Nasib Mentan: Pernah Diusulkan di Reshufle Sebab Anies, Kini Berurusan dengan KPK

Rabu 14 Juni 2023, 18:40 WIB
Mentan, Syahrul Yasin Limpo kini tengah berurusan dengan KPK yang tengah menyelidiki dugaan gratifikasi | Foto : dokumen psp.pertanian.go.id

Mentan, Syahrul Yasin Limpo kini tengah berurusan dengan KPK yang tengah menyelidiki dugaan gratifikasi | Foto : dokumen psp.pertanian.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus dugaan gratifikasi yang menyeret nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) lainnya, yakni KSD dan HTA.

Direktur Penyidikan KPK Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu membenarkan hal tersebut dan saat ini masih proses penyelidikan. “Betul, masih penyelidikan,” kata Asep seperti dikutip tempo.co, Rabu, (14/06/2023).

Namun, Asep belum mengungkap pasal-pasal terkait yang sedang diusut oleh KPK, atau bagaimana peran ketiganya dalam kasus tersebut.

Meski begitu, informasi yang diterima Tempo menyebut KPK sedang mengusut dugaan penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementan Tahun 2019-2023.

Tempo masih berupaya mengkonfirmasi dugaan tindak pidana korupsi tersebut dan meminta tanggapan dari pihak Kementan. Namun hingga berita ini ditayangkan, pertanyaan yang diajukan Tempo lewat pesan pendek kepada Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, dan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi belum direspons.

PDIP usul Syahrul dicopot

PDIP sempat mengusulkan agar Syahrul dicopot dari jabatannya. Menurut Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, usulan tersebut tidak hanya didasarkan pada kinerjanya. Asal partai menteri tersebut, kata dia, juga mempengaruhi usulan reshuffle.

“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot, seperti dikutip Tempo, Selasa, 3 Januari 2023.

Djarot juga menilai menteri NasDem agak tidak cocok dengan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, di sisi lain NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai sosok antitesa Jokowi.

Menanggapi usulan PDIP tersebut, Syahrul tak mau ambil pusing. Menurut Syahrul, dirinya sudah bekerja sesuai arahan Presiden Jokowi.

"Saya enggak mengerti, saya tidak mengerti itu (desakan reshuffle PDIP). Tetapi rasanya semua menteri kerja maksimal karena Pak Jokowi sangat memaksa kita di lapangan," ujar Syahrul saat ditemui di kawasan DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Januari 2023.

Syahrul mengklaim dirinya sebagai seorang pekerja keras, sehingga dia tak mau ambil pusing soal dinamika politik di kabinet. Ia mengaku memulai kariernya dari seorang lurah, camat, dan kini menjadi menteri.

"Aku ini orang kerja, aku ini mulai dari lurah, camat, aku kerja aja, mau kapan aku kerja, aku (dulunya) enggak bisa baca," kata Syahrul.

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa