SUKABUMIUPDATE.com - Kemenag mengimbau kepada jemaah haji lansia (lanjut usia) dan risti (risiko tinggi) untuk melaksanakan salat di musala dan masjid sekitar hotel guna menjaga kesehatan agar tidak kelelahan.
“Untuk beribadah khususnya salat lima waktu, Jemah lansia dan risti dapat memanfaatkan musala hotel atau masjid di sekitar hotel, agar terhindar dari kelelahan” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dikutip via kemenag.go.id.
“Salat di musala dan masjid sekitar hotel memiliki keutamaan dan pahala yang sama bila salat di Masjidil Haram. Pelipatgandaan pahala di Tanah Haram Makkah tidak dikhususkan di Masjidil Haram saja, tetapi mencakup semua Tanah Haram, dan semua hotel Jemaah haji Indonesia berada di Tanah Haram,” tambah Fauzin.
Baca Juga: Termasuk Cibeas Sukabumi, Ini 99 Titik Lokasi Rukyatul Hilal Untuk Idul Adha 2023
Fauzin juga mengingatkan kepada para jemaah haji agar tidak memaksakan diri umrah wajib di terik siang hari dan saat tingkat kepadatan tinggi di Masjidil Haram. Hal itu mengingat suku di Kota Makkah yang cukup panas berkisar 31-42 derajat celcius.
“Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib, tapi istirahat terlebih dahulu di hotel,” ucapnya.
Selain kondisi Masjidil Haram yang selalu padat saat waktunya salat, Fauzin mengatakan di rentang waktu-waktu salat, kondisi terminal bis salawat juga sangat padat oleh para jemaah, baik itu saat kedatangan maupun kepulangan sesaat setelah berjamaah di Masjidil Haram.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
Oleh karenanya, jemaah yang tiba pada siang dan sore hari, dapat memanfaat waktu umrah wajib pada malam hari.
“Jemaah yang menunggu dan akan melaksanakan umrah wajib di momen yang lebih lapang dan tidak padat di Masjidil Haram, harus tetap memperhatikan ketentuan dan larangan-larangan selama ihram,” lanjutnya.
Sumber: Kemenag.go.id