SUKABUMIUPDATE.com - Hacker adalah istilah dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk seorang peretas. Masyarakat tentu tidak asing dengan Hacker Bjorka yang selalu menggegerkan publik karena meretas data-data pejabat pemerintah Indonesia.
Namun, aksi hacker kali ini bukan lah Bjorka, melainkan seorang pria lulusan Sekolah Menangah Pertama (SMP) asal Malang. Hampir serupa dengan Bjorka, sasaran hacker asal Malang ini adalah website milik pemerintah Pemkab Malang, Bawaslu Bukit Tinggi dan Pemprov Papua Barat.
Hacker Malang itu bernama Achmad Romadhoni, seperti melansir SuaraMalang.Id -jaringan Suara.com. Achmad, ketika menjalankan aksinya sebagai hacker tidak hanya membobol website milik pemerintah, tetapi juga ratusan website pribadi.
“Ada beberapa website yang diretas antara lain milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) milik Pemerintah tersebut,” ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) AKBD Arman dikutip Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Alasan Kenapa Daging Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak, Bisa Keracunan?
Arman menambahkan, keahlian Tersangka dalam meretas wibsite milik pemerintah ini dia dapat dari belajar otodidak yakni melalui aplikasi YouTube.
“Pendidikan formal SMP, dia tidak belajar secara khusus namun belajar secara otodidak dari YouTube,” ujarnya.
Adapun Minggu lalu, Polda Jatim juga menangkap dua pelaku yang membobol website Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Institut teknologi 10 November Surabaya (ITS) salah satunya bekerja sebagai admin admin website perjudian di Kamboja.
Dia adalah Muhammad Acil alias Mister Cakil (23) asal Legok Tangerang Banten. Mister Cakil mendapatkan upah dari pekerjaannya tersebut sebesar Rp 10 juta per bulan. Sementara Agus Triyadi mendapat keuntungan sebesar Rp 200 ribu dari menjual website yang sudah tertanam sistemnya.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?
“Per sub domain yang berhasil diretas, AT mendapat bayaran sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan, Mister Cakil sebagai admin website judi di Kamboja ini mendapat gaji Rp 10 juta per bulan,” ujar Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Arman pada Rabu (31/5/2023) lalu.
Arman mengatakan, Agus Tiyadi ditangkap pada 28 Maret 2023 di kediamannya. Sedangkan, Mister Cakil ditangkap pada 7 Mei 2023 di kediamannya sepulang dari Kamboja. Setelah ditangkap, tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolda Jatim untuk diproses lebih lanjut
Untuk diketahui, hacker adalah orang terampil di bidang teknologi informasi yang menggunakan pengetahuan teknis mereka untuk mengatasi hambatan, dalam sistem komputerisasi dengan cara non-standar.