SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan jamaah haji Indonesia kloter pertama telah diberangkatkan pada Rabu 24 Mei 2023. Dan saat ini suhu udara di Saudi tengah tinggi, bahkan suhu di Kota Madinah mencapai 40 derajat celcius.
"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis 25 Mei 2023, dikutip via Kemenag.go.id.
Disaat suhu yang tengah panas tersebut, jamaah haji indonesia diminta untuk menghemat tenaga, supaya dapat menunaikan rangkaian ibadah haji dengan lancar. Biasanya, para jamaah haji Indonesia akan melaksanakan ibadah sholat berjamaah 40 waktu atau arbain.
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo mengimbau, jamaah haji Indonesia terutama jamaah lansia agar tidak memaksakan sholat di Masjid Nabawi di tengah cuaca panas yang dapat membahayakan jiwa.
"Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," kata Liliek.
Berikut panduan lengkap untuk jamaah haji agar tak kebingungan saat beribadah di Masjid Nabawi atau berkegiatan di Kota Madinah, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Masuk Kota Makkah dan Melihat Ka’bah
1.Panduan Pertama
Mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ibadah ke Masjid Nabawi.
2. Panduan Kedua
Memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Sukabumi, Harganya Mulai Rp 7 Ribuan
3. Panduan Ketiga
Wajib menggunakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. "Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya," jelasnya.
4. Panduan Keempat
Selalu bepergian dan pulang secara berkelompok.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Ayam Geprek Enak di Sukabumi, Harga Mulai Rp 13.000
5. Panduan Kelima
Dianjurkan menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
6. Panduan Keenam
Harus menggunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. "Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah," kata Liliek.
Baca Juga: 5 Penginapan Murah di Sukabumi di Bawah Rp300 Ribuan, Cocok Untuk Backpacker!
7. Panduan Ketujuh
Upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.
8. Panduan Kedelapan
Mengatur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Orang yang Bakal Sukses di Masa Depan, Kamu Termasuk?
9. Panduan Kesembilan
Menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.
10. Panduan Kesepuluh
Usahakan makan tepat waktu dan istirahat yang cukup.
Sumber: Kemenag.go.id