Termasuk KA Siliwangi, Ini 7 Nama Kereta Api Terinspirasi dari Tokoh atau Kerajaan

Selasa 23 Mei 2023, 15:15 WIB
Inilah beberapa nama Kereta Api yang terinspirasi dari nama tokoh atau kerajaan di Indonesia masa lalu | Foto: Unplash/Haidan

Inilah beberapa nama Kereta Api yang terinspirasi dari nama tokoh atau kerajaan di Indonesia masa lalu | Foto: Unplash/Haidan

SUKABUMIUPDATE.com - Kereta Api (KA) menjadi salah satu alat transportasi favorit di Indonesia dengan berbagai alasan yang salah satunya kenyamanan dan ketepatan waktu.

Ada banyak Kereta Api di Indonesia dengan nama-nama yang beragam dan beberapa diantaranya diberi nama seperti nama tokoh atau kerajaan yang ada di Indonesia zaman dulu.

Penamaan tersebut menjadi salah satu bentuk kebanggan terhadap tokoh atau sejarah Indonesia yang memiliki banyak kerajaan di masa lalu.

Baca Juga: Termasuk KA Pangrango, Daftar 9 Kereta Indonesia yang Terinspirasi dari Nama Gunung!

Lantas Kereta Api mana saja yang penamaannya terinspirasi nama tokoh atau kerajaan berikut ulasannya.

1. Kereta Api Siliwangi

KA Siliwangi merupakan kereta lokal yang menghubungkan daerah Sukabumi-Cipatat. Kereta ini mengambil nama dari tokoh sejarah Indonesia, yaitu Prabu Siliwangi.

Prabu Siliwangi merupakan seorang raja terakhir Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat pada abad ke-15 yang sangat terkenal.

Baca Juga: Jadwal KA Siliwangi Berubah Mulai 1 Juni 2023, Cek Rinciannya!

2. Kereta Api Mataram

KA Mataram merupakan kereta api yang memiliki relasi Stasiun Pasar Senen, Jakarta - Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah.

Kereta api ini mengambil nama dari Kerajaan Mataram, sebuah kerajaan bersejarah yang terletak di Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram memiliki sejarah yang panjang dan pernah menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Nusantara.

Baca Juga: Jadwal Terbaru KA Pangrango Berlaku Mulai 1 Juni 2023, Cek Rinciannya!

3. Kereta Api Airlangga

KA Airlangga memiliki relasi dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta-Stasiun Pasar Turi, Surabaya dan sebaliknya.
Nama "Airlangga" sendiri mengacu pada tokoh sejarah Indonesia, yaitu Raja Airlangga, yang memerintah pada abad ke-11 dan merupakan salah satu raja terkemuka dari Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur.

Kereta Api Bogor Sukabumi.Kereta Api | Foto: Istimewa

4. Kereta Api Jayabaya

Kereta Api ini mengambil nama dari tokoh dalam legenda Jawa, yaitu Raja Jayabaya yang terkenal ramalannya di Jawa, yang dianggap memiliki makna mendalam dan sering dihubungkan dengan berbagai peristiwa sejarah.

Baca Juga: Heboh! China Meminta APBN Jadi Jaminan Hutang Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Salah satu ramalan Jayabaya yang paling terkenal yaitu terbelahnya Pulau Jawa oleh bencana besar.
KA Jayabaya memiliki relasi dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Malang Kota.

5. Kereta Api Kahuripan

Kereta Api ini terinspirasi dari nama kerajaan Kahuripan yang merupakan sebuah kerajaan kuno yang berdiri di wilayah Jawa Timur pada abad ke-10.

Kereta Api Kahuripan memiliki relasi dari Stasiun Kiaracondong, Bandung ke Blitar.

Baca Juga: Kereta Api Jampang Palabuhanratu Muncul dalam FGD Kajian Revisi Tata Ruang Sukabumi

6. Kereta Api Brawijaya

Kereta Api Brawijaya adalah salah satu kereta api yang mengambil nama dari tokoh sejarah Indonesia, yaitu Raja Brawijaya V. Raja Brawijaya V merupakan raja terakhir dari Kerajaan Majapahit yang berkuasa pada abad ke-15 di wilayah Jawa. Kereta ini memiliki relasi dari Stasiun Gambir, Jakarta ke Stasiun Malang.

7. Kereta Api Jaka Tingkir

Jaka atau Joko Tingkir merupakan seorang tokoh pendiri sekaligus sultan atau raja pertama dari kesultanan atau kerajaan Pajang yang memerintah dari tahun 1568-1582 dengan bergelar Sultan Adiwijaya atau Hadiwijaya.

Kereta Api Jaka Tingkir memiliki relasi dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta ke Stasiun Yogyakarta.

Itulah beberapa Kereta Api yang memiliki nama terinspirasi dari nama tokoh atau kerajaan yang ada di Indonesia di masa lalu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)