Korbannya Ada dari Sukabumi, Ini 8 Kasus Dukun Palsu Pengganda Uang di Indonesia

Rabu 10 Mei 2023, 19:30 WIB
Ilustrasi. Banyak kasus dukun palsu pengganda uang yang terjadi di Indonesia, bahkan yang terakhir menyebabkan warga Sukabumi turut menjadi korban | (Sumber : pixabay.com/@iqbalnurilanwar)

Ilustrasi. Banyak kasus dukun palsu pengganda uang yang terjadi di Indonesia, bahkan yang terakhir menyebabkan warga Sukabumi turut menjadi korban | (Sumber : pixabay.com/@iqbalnurilanwar)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus dukun palsu pengganda uang di Indonesia cukup sering terjadi. Bahkan dukun palsu tersebut ada yang memakan banyak korban nyawa termasuk salah satunya warga Sukabumi.

Pria berinisial PO (53 tahun) warga Sukabumi diketahui dijanjikan uang sebesar Rp 5 miliar oleh T alias Mbah Slamet (45 tahun), seorang pria yang mengaku dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Korban sudah memberikan uang sebagai mahar sebesar Rp 70 juta, lantas menagih janji itu kepada Mbah Slamet. Jengkel terus ditagih, dukun pengganda uang itu membunuh korbannya dengan racun.

Kasus dukun palsu Mbah Slamet itu cukup menggemparkan Indonesia lantaran korbannya mencapai belasan orang.

Baca Juga: Korbannya Ada dari Sukabumi, Ini Alasan Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya

Selain Mbah Slamet masih banyak kasus serupa yang terjadi di Indonesia. Modusnya hampir sama yakni menjanjikan korbannya jika uang mereka akan mampu dilipatgandakan tanpa harus susah-susah bekerja.

Dengan masih banyaknya orang yang ingin memiliki banyak harta dengan cara cepat menjadikan praktek para dukun palsu itu mudah memakan korban.

Melansir dari Yoursay.id (Jaringan Suara.com) yang merujuk berbagai sumber, inilah 8 kasus dukun palsu pengganda uang yang sempat menggemparkan Indonesia.

1. Padepokan Satrio Bayu Aji

Terjadi pada 2016, kasus penipuan berkedok penggandaan uang melibatkan AH (35) beserta asistennya, R (25).
Keduanya merupakan petinggi Padepokan Satrio Bayu Aji yang berlokasi di Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Tak Terima Dituduh Dukun Santet, Pasutri di Mandrajaya Sukabumi Tempuh Jalur Hukum

Padepokan Satrio Bayu Aji mengiming-imingi para pengikutnya dengan barang-barang bertuah, ilmu pelet, dan perjanjian penggandaan emas batangan.

Aksi padepokan ini makan korban dua orang yang tewas dibunuh dengan racun potasium sianida.

2. Dimas Kanjeng

Jawa Timur digegerkan kasus penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi (46), penguasa Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo pada 2016.

Selain penggandaan uang, kasus ini juga disertai pembunuhan yang mengakibatkan dua orang kehilangan nyawa, yakni Ismail Hidayah dan Abdul Ghani.

Taat Pribadi membunuh kedua pengikutnya itu karena khawatir praktek tipu-tipu penggandaan uang yang dilakukannya terbongkar.

Baca Juga: Dituduh Dukun Santet, Rumah Pasutri di Ciemas Sukabumi Dirusak

Aksi nyelenehnya ini bahkan berhasil memperdaya salah satu politisi Indonesia sekaligus profesor jebolan universitas di AS, Marwah Daud Ibrahim.

Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi sudah disidangkan pada 2018 dan ia diganjar vonis penjara 21 tahun.

3. Dukun SYD

Dukun palsu berinisial SYD (50) ini melakukan praktek penipuan berkedok penggandaan uang pada 2020 di Sleman, Yogyakarta.

Trik tipu-tipu yang dilakukan SYD sarat unsur klenik yang disertai aneka sesajen dan ritual sihir abal-abal untuk meyakinkan korban bahwa ia memang bisa mengandakan uang.

SYD diketahui pernah melakukan penipuan sebelumnya dan telah bebas pada 2015. Korban tipu-tipu penggandaan uang yang dilakukannya mencapai Rp300 juta lebih.

Baca Juga: Modus Gandakan Uang, Seorang Dukun Cabul Setubuhi Remaja 19 Tahun

4. Dukun IS

Kasus penggandaan uang disertai penipuan dan pembunuhan yang dilakukan dukun IS (57) terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada 2021.

Kasus ini makan korban sebanyak tiga orang yang tewas karena diracun dengan air yang dicampur potasium sianida.

Air campuran tersebut harus diminum sebelum korban sampai di rumah dan disebut sebagai prasyarat agar uang bisa digandakan.

Si dukun palsu IS berhasil melarikan uang tunai sebesar Rp25 juta.

Baca Juga: 9 Fakta Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Ada Korban dari Sukabumi!

5. Yohanes Suryono

Pada 2021, dukun palsu pengganda uang bernama Yohanes Suryono alias Abah (55) asal Banjar melakukan praktek tipu-tipunya disertai ritual makan daging kambing.

Korbannya disuguhi sajian daging kambing yang diolah bersama racun tikus. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan satu kritis.

Yohanes Suryono berhasil dibekuk kemudian dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan tindak pidana penipuan dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.

6. Abah Yanto

Awal 2023, Abah Yanto melaksanakan ritual penggandaan uangnya melalui medium jenglot dan keris sampai punya pengikut di wilayah Lamongan, Tuban, Gresik dan Surabaya.

Kasusnya terkuak berkat laporan korban yang sempat menyerahkan uang sebesar Rp565 juta untuk digandakan menjadi Rp3,9 miliar tapi tidak ada buktinya.

Total uang korban yang dikembalikan hanya berjumlah Rp170 juta uang asli sisanya uang mainan semua.

7. Komplotan Wowon

Pada 2023, Cianjur digemparkan oleh kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh komplotan Wowon.
Kasus berkedok praktek penggandaan uang melalui medium amplop ini juga mengakibatkan sembilan orang kehilangan nyawanya.

Komplotan pembunuh ini terdiri dari Wowon Eriawan alias Aki Banyu (60), Solihin alias Duloh (64) dan M. Dede Solehudin (35).

Kini, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 KUHP terkait pembunuhan berencana.

8. Mbah Slamet

Mbah Slamet atau Slamet Tohari (45), dukun palsu bermodus penggandaan uang di Banjarnegara viral usai aksi pembunuhan terhadap 12 orang pasiennya terbongkar.

Diduga dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Mbah Slamet telah memperdaya banyak orang dengan iming-iming uang yang telah disetorkan padanya bakal berlipat ganda.

Kesal selalu ditagih hasil penggandaan uang oleh korban, akhirnya Mbah Slamet ambil tindakan nekat untuk membungkam mereka selamanya.

Mbah Slamet tega melenyapkan nyawa korban-korbannya dengan cara diracun pakai air campuran potas.
Aksi Mbah Slamet terbilang paling sadis karena jumlah korbannya mencapai 12 orang. Paling banyak di antara kasus-kasus serupa di atas.

Sumber: Yoursay.id/Arief Gunawan Pratama (Jaringan Suara.com)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)