Guru Ngaji di Sleman Cabuli 15 Anak: Modus Terapi Indigo Sejak 2016

Rabu 03 Mei 2023, 13:24 WIB
Ilustrasi Guru Ngaji di Sleman Cabuli 15 Anak: Modus Terapi Indigo Sejak 2016 (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi Guru Ngaji di Sleman Cabuli 15 Anak: Modus Terapi Indigo Sejak 2016 (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kaskus pencabulan kembali terjadi, kali ini dilakukan oleh seorang guru ngaji di Gamping, Sleman, Yogyakarta yang tega menyetubuhi 15 anak.

Pelaku diketahui berinisial K (50 tahun) dan sudah resmi menjadi tersangka serta mendekam di dalam penjara.

Awal mula kejadian tersebut terbongkar karena pengakuan dari salah satu korban. Pada mulanya korban mengaku menolak diajak pergi mengaji ke rumah pelaku. 

Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra Mei 2023, Bisa Diamati di Langit Indonesia!

Korban mengatakan ia tak mau berangkat karena disetubuhi oleh pelaku. Hal itu diungkapkan oleh pendamping para korban, yakni Petris Iwan Setyawan.

Mendengar adanya laporan tersebut, pihak keluarga langsung melaporkan dugaan tindakan guru ngaji tersebut kepada para perangkat desa dan juga Polsek Gamping pada 12 Januari 2023. 

Laporan tersebut pun langsung dilimpahkan pada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sleman.

Baca Juga: Modus Gandakan Uang, Seorang Dukun Cabul Setubuhi Remaja 19 Tahun

Dan berikut beberapa fakta mengenai kasus guru ngaji di Sleman yang cabuli 15 anak yang menghimpun dari Suara.com.

1. Beraksi Sejak 2016, Modus Terapi Indigo

Iwan menyebut pelaku sudah melakukan aksinya sejak tahun 2016 silam atau pada saat korban masih berusia 11 tahun. 

Adapun modus pelaku, yaitu seolah-olah mampu mendeteksi bahwa korban terindikasi sebagai anak indigo dan mampu melakukan terapi.

2. Beraksi saat Ditinggal Istri Bekerja

Diketahui, pelaku hanya melakukan aksi bejatnya tersebut di siang hari pada saat kediamannya yang berada di daerah Gamping, Sleman, sepi karena ditinggal istri bekerja. 

Pada saat situasi menurutnya kondusif, K kemudian melancarkan aksinya hingga akhirnya ia melakukan hubungan badan dengan para korban.

3. Menakut-nakuti Korban

Parahnya, agar aksinya tersebut lancar, pelaku menakut-nakuti para korban agar menurut dan juga bersedia untuk melakukan terapi demi keamanan di kemudian hari.

Sepanjang pelaku melancarkan aksinya bertahun-tahun, hampir setiap minggu K menyetubuhi korban yang tidak berani melawan karena takut dengan doktrin dan juga ancaman pelaku.

4. Diduga Beri Obat Anti Hamil

Berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan, para petugas mendapati bahwa alat vital korban telah alami kerusakan karena perbuatan pelaku.

Iwan yang juga menjadi Ketua Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) juga mengungkap bahwa setiap kali selesai melancarkan aksinya tersebut, pelaku dengan rutin memberikan segelas air dan meminta korban untuk meminumnya sampai habis. Ia pun curiga bahwa air putih tersebut sudah digerus atau dilarutkan dengan obat anti hamil.

5.Korban Capai 15 Anak

Iwan menyebut setelah adanya dugaan peristiwa pencabulan oleh K tersebut terungkap, kembali muncul aduan dari 4 orang anak yang juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. 

Hingga saat ini, total korban sudah ada 15 anak yang mengaku sudah pernah menjadi korban pencabulan K.

Sumber: Suara.com (Syifa Khoerunnisa)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat24 Februari 2025, 09:27 WIB

Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya!

Tidur siang adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh orang untuk mengatasi rasa lelah atau meningkatkan energi setelah beraktivitas.
Ilustrasi Tidur Siang Secara Berlebihan, Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan: Migrain Bisa Jadi Salah Satunya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi24 Februari 2025, 09:18 WIB

6 Orang Jadi Tersangka Kasus Kematian Samson di Simpenan Sukabumi

Polres Sukabumi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Suherlan alias Samson.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber : su/ilyas)
Sehat24 Februari 2025, 09:10 WIB

Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya

Pusing yang datang secara tiba-tiba adalah keluhan yang sering dirasakan oleh banyak orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalaminya sesekali, sementara yang lainnya merasakannya lebih sering, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Ilustrasi Pusing Secara Tiba-Tiba, Sering Merasa Pusing Tiba-Tiba? Ini Yang Mungkin Jadi Penyebabnya (Sumber : Freepik/@8photo)
Gadget24 Februari 2025, 09:00 WIB

10 Cara Mengatasi Laptop Lemot atau Tidak Responsif (Nge Freeze)

Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Ilustrasi - Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). (Sumber : Pixabay.com/@StartupStockPhotos).
Food & Travel24 Februari 2025, 07:30 WIB

Resep Nasi Ayam Hainan, Hidangan Ayam Lembut dan Gurih Inspirasi Menu Puasa!

Ayam Hainan biasanya disajikan dengan nasi putih yang dimasak dengan kaldu ayam, serta saus sambal, kecap asin, dan saus jahe sebagai pelengkap.
Ilustrasi. Nasi Ayam Hainan (Sumber : Freepik/@dashu83)
Science24 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Februari 2025, Cek Langit di Awal pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025.
Ilustrasi - Wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari