21 Isi Ramalan Jayabaya Asmarandana: Gubahan Kitab Musarar Sunan Giri

Jumat 28 April 2023, 12:30 WIB
21 Isi Ramalan Jayabaya Asmarandana: Gubahan Kitab Musarar Sunan Giri (Sumber : YouTube Pegawai Jalanan)

21 Isi Ramalan Jayabaya Asmarandana: Gubahan Kitab Musarar Sunan Giri (Sumber : YouTube Pegawai Jalanan)

SUKABUMIUPDATE.com - Jongko Joyoboyo yang sekarang dikenal sebagai gubahan dari Kitab Musarar, sebenarnya sebutan untuk "Kitab Asrar" karangan Sunan Giri ke-3.

Kitab Asrar/Musarar memuat Ikhtisar (ringkasan) riwayat negara Jawa, yaitu gambaran silih bergantinya negara sejak zaman purbakala hingga jatuhnya Majapahit. Kemudian diganti dengan Ratu Hakikat, sebuah kerajaan Islam pertama di Jawa yang disebut sebagai "Giri Kedaton".

Salah satu isi Ramalan Jayabaya adalah Asmarandana yang memuat sebanyak 21 poin.

Baca Juga: 5 Fakta Pembunuhan Siswi di Cianjur: Korban Hamil, Ditembak Pacar hingga Tewas

Berikut daftar lengkap 21 isi Asmarandana dalam Ramalan Jayabaya yang dikutip dari E-Book Publikasi bertajuk "Ramalan Joyoboyo" yang diakses dari situs adoc.pub, Jumat (28/4/2023).

21 Isi Ramalan Jayabaya Asmarandana: Gubahan Kitab Musarar Sunan Giri

1. Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa. Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani.

2. Beliau saktisebab titisan Batara Wisnu. Waktu itu Sang Prabu menjadi raja agung pasukannya raja-raja.

3. Terkisahkan bahwa Sang Prabu punya putra lelaki yang tampan. Sesudah dewasa dijadikan raja di Pagedongan. Sangat raharja negaranya.

4. Hal tersebut menggembirakan Sang Prabu. Waktu itu tersebutkan Sang Prabu akan mendapat tamu, seorang raja pandita dari Rum (Konstantinopel/Istanbul) bernama, Sultan Maolana.

5. Lengkapnya bernama Ngali Samsujen. Kedatangannya disambut sebaik mungkin. Sebab tamu tersebut seorang raja pandita lain, maka bangsa pantas hormat.

6. Setelah duduk, Sultan Ngali Samsujen berkata: "Sang Prabu Jayabaya, perkenankan saya membeli petuah padamu mengenai Kitab Musarar."

7. Yang menyebutkan tinggal tiga kali lagi kemudian kerajaanmu akan diganti oleh orang lain". Sang Prabu mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Karena beliau telah mengerti kehendak Dewata.

8. Sang Prabu segera menjadi murid sang Raja Pandita. Segala isi Kitab Musarar sudah diketahui semua. Beliau pun ingat tinggal menitis 3 kali lagi.

9. Kelak diletakkan dalam teken Sang Pandita yang ditinggal di Ka'bah yang membawa Imam Supingi untuk menaikkan Khutbah.

10. Senjata ecis itu bernama Udharati. Dikelak kemudian hari ada Maulana masih cucu Rasul yang mengembara sampai ke Pulau Jawa membawa ecis tersebut. Kelak menjadi punden Tanah Jawa.

11. Raja Pandita pamit dan musnah dari tempat duduk. Kemudian terkisahkan setelah satu bulan Sang Prabu memanggil putranya.

12. Setelah sang putra datang lalu diajak ke gunung Padang. Ayah dan putra itu setelah datang lalu naik ke gunung.

13. Disana ada Ajar bernama Ajar Subrata. Menjemput Prabu Jayabaya seorang raja yang termasuk titisan Bhatara Wisnu.

14. Karenanya, Sang Prabu sangat waspada, tahu sebelum kejadian mengenai raja-raja karena Sang Prabu menerima sasmita gaib.

15. Bila Islam seperti Nabi, Prabu Jayabaya bercengkrama di gunung sudah lama. Bertemu dengari ki Ajar di gunung Padang. Adapun yang bertapa brata sehingga apa yang dikehendaki terjadi.

16. Tergopoh-gopoh menghormati. Setelah duduk ki Ajar memanggil seorang endang yang membawa sesaji, berwama-warni isinya. Tujuh warna-warni dan lengkap delapan dengan endangnya.

17. Jadah (ketan) setakir, bawang putih satu talam, kembang melati satu bungkus, darah sepitrah, kunir sarimpang, sebatang pohon kajar dan kembang mojar satu bungkus.

18. Kedelapan endang seorang. Kemudian ki Ajar menghaturkan sembah: "Inilah hidangan kami untuk sang Prabu". Sang Prabu waspada kemudian menarik
senjata kerisnya.

19. Ki Ajar ditikam mati. Demikian juga endangnya, keris kemudian dimasukkan lagi. Orang cantik-cantik berlarian karena takut, sedangkan putra raja kecewa melihat perbuatan ayahnya.

20. Sang putra merasa takut. Kemudian mereka pun pulang, datang di kedaton, Sang Prabu berbicara dengan putranya.

21. Hai anakku. Kamu tahu ulah ki Ajar yang saya bunuh. Sebab berdosa kepada guru saya Sultan Maulana Ngali Samsujen tatkala masih muda.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Kontroversi Shalat Ied

Seperti diketahui, isi Ramalan Jayabaya kerap dikaitkan dengan peristiwa faktual masa kini, mengingat beberapa ramalannya benar-benar terjadi. Seperti namanya, Ramalan Jayabaya adalah prediksi yang dikeluarkan oleh Prabu Jayabaya, raja di Kerajaan Panjalu Kediri, pembawa kejayaan pada masa itu.

"Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong" adalah Ramalan Jayabaya pertama yang benar terjadi di Indonesia pada abad ke-15 masehi atau sekitar tahun 1.400. Ramalan Jayabaya ini menceritakan tentang Kisah Majapahit yang memeluk agama Islam.

Ramalan Jayabaya "Murcane Sabdo Palon Noyo Genggong" menjadi kenyataan tatkala Raja Majapahit yang terakhir, Brawijaya memilih meninggalkan agama negaranya dan pindah haluan ke agama Islam.

Sumber: adoc.pub

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate