SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan anak seorang perwira Polisi AKBP Achiruddin Hasibuan yakni Aditya Hasibuan terhadap seorang mahasiswa yang diketahui sebagai teman palaku berbuntut panjang.
Sebelumnya Polda Sumut mendatangi rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, untuk melakukan penggeledahan, Rabu (26/4/2023).
Rumah mewah itu merupakan lokasi penganiayaan mahasiswa bernama Ken Admiral yang dilakukan oleh anaknya Aditya Hasibuan.
Melansir dari Antara via Suarariau.id (jaringan Suara.com), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi pemblokiran rekening milik AKBP Achiruddin Hasibuan.
Baca Juga: 7 Fakta Kasus Penganiayaan Ken Admiral oleh AH, Anak Achiruddin Hasibuan
Koordinator Kelompok Kehumasan PPATK Natsir Kongah mengatakan, terdapat dua rekening yang diblokir dengan nilai mencapai puluhan miliar.
"Benar (diblokir), dari dua rekening yang diblokir, nilainya puluhan miliar," kata Natsir kepada Antara, Kamis (27/4/2023).
Adapun dua rekening yang diblokir oleh PPATK tersebut adalah atas nama AKBP Achiruddin Hasibuan dan anaknya Aditya Hasibuan.
"Nama anak (Aditya Hasibuan) dan bapak-nya (AKBP Achiruddin Hasibuan)," ujar Natsir.
Ia mengungkapkan bahwa pemblokiran rekening tersebut telah dilakukan PPATK sejak sebelum kasus terkait penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan mencuat ke permukaan.
Baca Juga: Buntut Kasus Penganiayaan Mahasiswa, Polisi Geledah Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan
Sementara itu, dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) diketahui bahwa total harta kekayaan AKBP Achirudin Hasibuan tercatat Rp467.548.644.
Total harta kekayaannya itu terdiri atas harta tanah dan bangunan senilai Rp46.330.000, harta alat transportasi dan mesin senilai Rp370.000.000, serta harta kas dan setara kas yang berjumlah Rp51.218.644.
Diketahui, nama AKBP Achiruddin Hasibuan mendadak menjadi perbincangan lantaran terseret kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap seorang mahasiswa.
AKBP Achiruddin Hasibuan belakangan diketahui merupakan perwira polisi yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
Sumber: Suarariau.id (jaringan Suara.com) [Antara]