SUKABUMIUPDATE.com - Buntut ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah, peneliti BRIN AP Hasanuddin bakal disidang etik profesi.
AP Hasanuddin sebelumnya viral di media sosial, setelah komentarnya bernada ancaman yang menghalalkan darah warga Muhammadiyah.
Alhasil atas komentarnya tersebut, AP Hasanuddin akan menjalani sidang etik profesi yang bakal digelar oleh majelis etik ASN pada Rabu (26/4/2023) besok.
Baca Juga: BMKG Ingatkan 25 April, Sinar UV di Indonesia Berada di Level Berbahaya
“Sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023), dikutip via Suara.com.
Handoko menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah atas perbuatan Hasanuddin itu.
“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” ujar Handoko.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Landa Asia, Bangladesh Tembus 51 Derajat Hingga Aspal India Meleleh
Sebelumnya, peneliti BRIN dan LAPAN bernama AP Hasanuddin menulis sebuah komentar yang kontroversial melalui akun Facebook-nya.
Komentar tersebut mengatakan bahwa dia akan membunuh umat Muhammadiyah, dan telah menjadi viral di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, AP Hasanuddin juga menantang warganet untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
Baca Juga: Peneliti BRIN Minta Maaf Usai Ancam Halalkan Darah Warga Muhammadiyah
Selain itu, Thomas Djamaluddin, seorang astronom dan peneliti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala LAPAN juga viral karena menulis tanggapan terkait penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah.
Sumber: Suara.com