Termasuk Sukabumi, Tokoh Muslim Lokal Berhasil Topang Pesantren Salafi-Wahabi di Tanah Air

Selasa 25 April 2023, 12:02 WIB
Profesor Jajang Jahroni Ph.D, Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta | Foto : Ist

Profesor Jajang Jahroni Ph.D, Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Setidaknya ada 300an pesantren berorientasi Salafi-Wahabi, skala besar dan kecil berkembang di Indonesia. Namun seiring penurunan dukungan dana dari pusat Salafi-Wahabi, pesantren-pesantren ini mengalami kesulitan dalam pembiayaan kegiatan pendidikannya.

Dari sekian pesantren berorientasi Salafi-Wahabi Indonesia tersebut berhasil mempertahankan diri sehingga tetap mampu memainkan peran menyebarkan pengaruhnya di kalangan Muslim lokal. Dukungan pembiayaan tokoh Muslim lokal menjadi alasan pesantren Salafi-Wahabi ini bisa bertahan di tanah air.

Demikian disampaikan Profesor Jajang Jahroni Ph.D saat menyampaikan pidato ilmiah guru besarnya ‘Munculnya Kelompok Salafi-Wahabi di era Indonesia Kontemporer’ di Auditorium Utama UIN Jakarta, Rabu (11/5/2022). Jajang dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam pada Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta, seperti dikutip uinjkt.ac.id, 11 Mei 2022.

Baca Juga: PPDB Tahun 2023 Segera Dimulai, Inilah SMA di Sukabumi Dalam Daftar Sekolah Terbaik Nasional

Sejumlah pesantren ini ternyata mampu bertahan dan terus menyelenggarakan pendidikan keagamaan beriorentasi Salafi-Wahabi hingga kini. kata Jajang hal tersebut diketahui karena para tokoh Muslim lokal yang bersimpati telah memberikan bantuan pembiayaan sehingga pesantren-pesantren ini tetap bisa bertahan. “Ada topangan dana dari Muslim lokal,” ungkapnya.

Sebagian besar pesantren Salafi-Wahabi yang mampu bertahan tersebar di sejumlah kota di Jawa seperti Solo, Yogyakarta, dan beberapa daerah di Jawa Timur seperti Madiun dan Jember. Lalu di sebagian kecil Jakarta dan beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bogor, Sukabumi, dan Kota Cirebon. “Dan itu mengikuti jaringan kelompok Hadhrami,” jelasnya.

Jajang mengungkapkan, setelah bantuan dari pusat Salafi-Wahabi merosot karena berbagai konflik internasional awal 2000-an, sebagian pesantren kelompok Salafi-Wahabi mencoba membangun relasi dengan kelompok-kelompok Muslim di Indonesia. “Sehingga bisa tetap survive, bisa mempertahankan diri, menyelenggarakan pendidikan, bahkan bisa berhubungan baik dengan pemerintah,” tambahnya.

Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Pelayanan Publik BUMN Tetap Aman Saat Arus Balik Mudik Lebaran

Dalam pidato ilmiah yang diangkatnya dari riset disertasi doktoralnya ‘Reproduksi Kaum Salafi-Wahabi di indonesia Pasca Soeharto’, Jajang mengidentifikasi pesantren bercorak Salafi-Wahabi acapkali menggunakan istilah yang dekat dengan upaya menghidupkan Sunnah. “Ihya as-Sunnah, Ihya at-Turats, dan lainnya yang namanya dikait-kaitkan dengan sunnah, turats, maka besar kemungkinan madrasah atau pesantren itu berorientasi Salafi-Wahabi,” paparnya.

Keberadaan kelompok Salafi-Wahabi di Indonesia sendiri, papar Jajang, tidak lepas dari proyek pengembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) yang berdiri pada tahun 1980. Lembaga ini menerima banyak mahasiswa Indonesia dengan dukungan penuh beasiswa Pemerintah Arab Saudi.

Selain pendidikan, mahasiswa yang belajar di lembaga ini diperkenalkan dengan dakwah salafiyah yang diperkenalkan para ulama Salafi-Wahabi. Namun dari banyak mahasiswa yang belajar di lembaga ini, para lulusannya menampilkan corak beragam, baik Salafi moderat maupun Salafi ekstrem.

Sumber : uinjkt.ac.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)