SUKABUMIUPDATE.com - Indomie adalah salah satu produk mie instan paling favorit masyarakat. Selain gurih, produk mie instan satu ini selalu berhasil bikin 'nagih' para penikmatnya.
Namun demikian, baru-baru ini warganet dihebohkan oleh penemuan zat pemicu kanker dalam Indomie Rasa Ayam Spesial. Hal ini diketahui dari rilis informasi yang dibagikan oleh Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan.
Departemen Kesehatan Taipei diketahui menemukan dua mie instan asal Asia Tenggara yang mengandung etilen oksida atau zat pemicu kanker. Informasi ini dibagikan setelah adanya pemeriksaan mie instan di Taipei beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Shalat Ied yang Kontroversial
Melansir Focus Taiwan via Suara.com, dua mie instan yang didapati mengandung Etilen Oksida itu berasal dari Malaysia dan Indonesia. Untuk Malaysia, Etilen Oksida ditemukan pada produk “Mie Kari Putih Ah Lai”. Sementara dari Indonesia diketahui ditemukan pada produk “Indomie Rasa Ayam Spesial”.
Meski demikian, Departemen Kesehatan Taipei melaporkan, dari hasil pengujian yang ditemukan, Etilen Oksida hanya terdeteksi pada varian rasa kedua produk tersebut. Namun, untuk rasa lainnya tidak ditemukan kandungan Etilen Oksida tersebut.
Baca Juga: Diisukan Selingkuh dan Doyan Jajan PSK, Virgoun Ternyata Pernah Tolak Poligami
Sementara itu, sebab ditemukan kandungan Etilen Oksida, Departemen Kesehatan Taipei menarik dua produk itu sementara demi kesehatan masyarakat.
Terkait Etilen Oksida sendiri memang bukanlah bahan yang baik untuk dikonsumsi. Dikutip dari situs the Toxic and Chemical Substances Bureau under the Cabinet-level Environmental Protection Administration, Etilen Oksida sangat beracun, apalagi untuk dikonsumsi atau dihirup.
Pasalnya, zat ini dapat memicu Kanker limfoma dan leukemia. Selain itu, Etilen Oksida dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata jika bersentuhan secara langsung.
Baca Juga: Kisruh APH Singgung Muhammadiyah, BRIN Gelar Sidang Majelis Etik ASN
Mengutip Alodokter, mereka yang mengonsumsi atau menghirup Etilen Oksida dapat merasakan berbagai gejala, di antaranya sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, diare, luka bakar, Iritasi (kulit, mata, hidung, tenggorokan, atau saluran napas), kejang dan hilang kesadaran.
Tidak hanya itu, Pada ibu hamil, paparan zat ini diketahui dapat mengganggu perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Orang yang mengonsumsi Etilen Oksida juga bisa berpengaruh pada cacat lahir atau keturunannya.
Maka dari itu, penting mencegah diri mengonsumsi atau menghirup Etilen Oksida. Namun, jika tidak sengaja mengonsumsi Etilen Oksida, disarankan untuk segera konsumsi air atau susu. Sementara jika Etilen Oksida mengenai mata, segera basuh dengan air mengalir.
Adapun jika reaksinya cukup parah maka harus segera menghubungi dokter guna mendapat pertolongan lebih lanjut.
Sumber: Suara.com