SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video beredar di WhatsApp. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang penumpang mobil Toyota Fortuner yang diketahui bernama Taqwa (61 tahun) mengalami hal yang tak menyenangkan.
Sang supir yang membawa Taqwa memasukan mobil tersebut ke jalur kereta api di daerah Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mengerikannya, ternyata sang supir sengaja karena ingin mengajak penumpangnya untuk bunuh diri dengan melintangkan mobil yang dia bawa di jalur rel kereta api.
Baca Juga: 30 Link Download Gambar Ucapan Idul Fitri 2023 Gratis untuk Update di Media Sosial
Dilansir dari Antara via Suara.com, Rabu (19/4/2023), dalam rekaman video yang beredar, Taqwa mengaku berasal dari Jambi bersama istri dan dua anaknya hendak mudik ke Purworejo guna menengok orang tua yang sedang sakit.
Menurut dia, mobil Fortuner berpelat nomor B-1559-NCQ itu merupakan kendaraan sewaan.
Ia menduga sopir mobil yang diketahui bernama Candra itu sengaja mengarahkan kendaraannya ke jalur rel kereta api karena ingin mengajak seluruh penumpangnya bunuh diri bersama-sama.
Baca Juga: 30 Link Download Gambar Ucapan Idul Fitri 2023 Gratis untuk Update di Media Sosial
"Itu sengaja, supaya mati semua, sopirnya bilang begitu. Alhamdulillah tidak apa-apa meskipun anak-anak mengalami lecet-lecet," kata Taqwa yang mengaku warga Desa Baru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi itu.
Sopir Kabur
Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan, mobil Fortuner masuk jalur rel kereta api melalui perlintasan sebidang di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ke arah timur pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap mobil yang tergelincir dan melintang di atas viaduk sebelah utara SPBU Sumpiuh," katanya, Rabu pagi.
Menurut dia, evakuasi terhadap mobil tersebut dilakukan dengan mengerahkan satu unit crane yang didatangkan dari Tambak, Kabupaten Banyumas, atas koordinasi antara KAI dan kepolisian setempat.
Lebih lanjut, Kribiyantoro mengatakan kejadian tersebut mutlak tanggung jawab dari sopir mobil yang belum diketahui keberadaannya.
"Mobil yang datang dari arah barat tersebut masuk ke jalur hilir (jalur ke arah Jakarta/Bandung, red.). Beruntung seluruh penumpang dan barang bawaannya selamat, namun sopirnya kabur," jelasnya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api, kejadian tersebut telah berdampak terhadap keterlambatan perjalanan satu KA Barang yang tertahan di Stasiun Tambak.
Kata dia, pihaknya masih memantau kemungkinan adanya KA lain yang turut terdampak atas peristiwa yang terjadi sejak pukul 03.00 WIB tersebut.
Sumber: Suara.com | Antara