Shalat Ied di Lapang Dimulai Tahun 1926: Hasil Kongres Muhammadiyah ke-15

Selasa 18 April 2023, 17:00 WIB
Shalat Ied di Lapang Merdeka Kota Sukabumi | Mulai Tahun 1926: Hasil Kongres Muhammadiyah ke-15 (Sumber : Instagram/@polres_sukabumikota)

Shalat Ied di Lapang Merdeka Kota Sukabumi | Mulai Tahun 1926: Hasil Kongres Muhammadiyah ke-15 (Sumber : Instagram/@polres_sukabumikota)

SUKABUMIUPDATE.com - Nama 'Lapang Merdeka Kota Sukabumi' baru-baru ini ramai diperbincangkan publik usai isu kisruhnya peminjaman tempat Shalat Ied antara Pemkot dan Muhammadiyah. Narasi yang tersiar langsung dibantah dengan pertemuan antara Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dengan Ketua PDM Kota Sukabumi, Ade Rahmatullah.

Hasil audiensi antara Pemkot Sukabumi dan pihak Muhammadiyah menyebutkan bahwa Pemerintah akan memfasilitasi rencana Shalat Idul Fitri Muhammadiyah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Bahkan selain Lapang Merdeka, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi turut memberikan alternatif lain untuk pelaksanaan Shalat Idul Fitri keluarga besar Muhammadiyah, salah satunya di kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan sebagian Jalan R Syamsudin SH yang tepat berada di depan bangunan kampus.

Ketua PDM Kota Sukabumi Ade Rahmatullah (kiri) dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (kanan). | Foto: SU/Asep AwaludinKetua PDM Kota Sukabumi Ade Rahmatullah (kiri) dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi (kanan). | Foto: SU/Asep Awaludin

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sebelumnya juga telah mengeluarkan surat balasan untuk merespons permohonan izin peminjaman Lapang Merdeka oleh PDM Kota Sukabumi sebagai tempat Shalat Idul Fitri pada 1 Syawal 1444 Hijriah atau Jumat, 21 April 2023. Surat tersebut bernomor HK.09.01/598/1/10/HKM/2023 yang ditandatangani Fahmi pada 4 April 2023.

Baca Juga: Link Live Streaming CCTV Jalan Tol, Pantauan Realtime Arus Mudik Lebaran 2023

Berkaitan dengan Lapang untuk Shalat Idul Fitri oleh Muhammadiyah, ada catatan historis soal penggunaan Lapang sebagai tempat Shalat Ied

Shalat Ied di Lapang Dimulai Sejak 1926: Hasil Kongres Muhammadiyah ke-15

Pengamat sejarah Sukabumi, Irman Firmansyah mengatakan Shalat Ied di Lapang awalnya diinisiasi oleh Muhammadiyah terutama setelah ada kritikan dari tamu asal India yang pada masa itu masih Shalat Ied di Mesjid Keraton Yogyakarta. Hal ini terlontar bukan karena ada penolakan, tetapi bentuk sikap menghormati dimana Hari Raya Idul Fitri di keraton pada masa itu berbeda dengan Muhammadiyah.

Disisi lain pendapat untuk Shalat Ied di lapangan juga didukung oleh hadits Riwayat Bukhori dan Muslim.

"Muhammadiyah kemudian membuat keputusan dalam kongres Muhammadiyah ke-15 di Surabaya sehingga tahun 1926 mulailah Shalat Ied di Lapang." kata Irman kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga: 3 Link Live Streaming CCTV Lalu Lintas, Ada Sukabumi Utara-Palabuhanratu

Praktik Shalat Ied di Lapang juga dilakukan oleh masyarakat Islam lain, apalagi jika kapasitas masjid terbatas. Umumnya, masjid-masjid kecil atau mushola tidak digunakan untuk Shalat Ied.

Mengingat pada Hari Raya Idul Fitri, banyak keluarga yang sudah tinggal diluar wilayah kemudian mudik dan Shalat Ied di kampung halamannya. Lapangan baik lapang sepak bola, atau lapang berlumut lainnya biasanya menjadi alternatif untuk menampung jamaah Shalat yang banyak.

"Sebagian umat Islam di Sukabumi juga melakukan Shalat Ied di Lapang meskipun banyak juga yang menunaikannya di masjid." jelas Irman.

Irman yang sekarang juga sebagai Ketua Yayasan Dapuran Kipahare mengungkapkan, masyarakat bisa memilih tempat mana saja tergantung keperluan yang memudahkan warga. Salah satu tempat lapang yang dijadikan tempat Shalat Ied adalah Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang terletak di pusat kota.

Sejarah Singkat Lapang Merdeka Kota Sukabumi

Foto udara suasana Lapang Merdeka Kota Sukabumi saat pelaksanaan salat Iduladha 2022. | Foto: Dokpim Kota SukabumiFoto udara suasana Lapang Merdeka Kota Sukabumi saat pelaksanaan salat Iduladha 2022. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Lapang Merdeka saat ini menjadi pusat aktivitas masyarakat khususnya dalam berolahraga. Tak hanya warga Kota Sukabumi, namun juga penduduk di sekitarnya seperti Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Lapang yang terletak di pusat kota ini menjadi pilihan lantaran kini memiliki lintasan lari atau jogging track berlapis karet khusus jenis Ethylene Prophylene Diene Monomer atau EPDM sepanjang 322 meter dan lebar 5,9 meter.

Lapang Merdeka menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sejarah terbentuknya Kota Sukabumi dengan konsep alun-alun Macapat yang menjadi sentrum awal kota. Ketika masa Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC, lapang ini diprakirakan sebagai alun-alun distrik Gunungparang. Mengingat, sejak pengaruh Mataram di Priangan, hampir semua pusat administrasi seperti kabupaten, distrik, bahkan kecamatan, memiliki alun-alun.

Irman memprakirakan Lapang Merdeka Kota Sukabumi awalnya merupakan bagian dari alun-alun Gunungparang (alun-alun utara), sebelum terpisah oleh jalan dan bangunan. Konsep utuhnya adalah alun-alun Macapat, di mana pada umumnya kota-kota di Jawa pada masa itu menjadikan alun-alun sebagai pusat dengan empat penjuru mata angin: selatan tempat pemimpin, barat tempat beribadah, timur perumahan, dan utara tempat hiburan.

Lapang Merdeka mengalami beberapa perkembangan sesuai kebutuhan. Awalnya banyak gugunungan (tanah menonjol) dengan kontur yang dominan, kemudian dikeruk dan tahun 1965 hasil kerukannya diratakan ke beberapa sisi. Area dekat Jalan Veteran juga dikeruk agar lapang menjadi rata dan semakin luas. Lapang Merdeka kemudian sering menjadi tempat kegiatan masyarakat, misalnya pada 25 Agustus 1968, menjadi tempat lomba perkutut se-Indonesia yang semarak.

Selanjutnya, banyak kegiatan-kegiatan seni budaya dan olahraga dilakukan di sini, bahkan kegiatan organisasi kemasyarakatan. Yang unik, kata Irman, sempat pula menjadi lokasi prostitusi yang terkait waria, sehingga ada istilah "Bencong Lapdek" (pada 1990-an).

"Karena banyak yang nongkrong malam-malam dan remang-remang. Biasanya bencong cari mangsa ke situ yang suka bencong juga, terbiasa nyarinya di situ. Ibarat tempat nyari dan transaksi, kalau makanya entah di bawa ke mana," kata Irman.

Kemudian setiap Ahad, Lapang Merdeka sempat menjadi pasar kaget, di mana masyarakat bisa berolahraga dan belanja murah meriah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa