SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin menyampaikan jika Anas Urbaningrum, terpidana Korupsi Proyek Hambalang, dikabarkan akan bebas 10 April 2023.
Diketahui sebelumnya, Anas divonis kurungan penjara atas kasus korupsi proyek Hambalang dan kasus tindak pidana pencucian uang.
Adapun vonis yang diberikan pada Anas urbaningrum tersebut dilakukan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Rabu, 24 September 2014.
Baca Juga: Harga Jam Tangan Ngabalin Rp2,5 Miliar Disorot, Warganet Minta Klarifikasi
Eks Ketua Umum Partai Demokrat ini divonis 8 tahun kurungan penjara dan denda sebesar Rp300 juta dengan subsider 3 bulan kurungan.
Bukan hanya itu, Anas berkewajiban juga bayar uang pengganti Rp57,59 miliar dan 5,26 juta dolar AS atas kasus korupsi penerimaan hadiah dari proyek-proyek pemerintah.
Kabarnya, kebebasan eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin itu disebut akan disambut oleh ribuan orang dari berbagai elemen, karena antusias dengan bebasnya Anas.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Bukber di Sukabumi untuk Bulan Ramadan Ini
Hal tersebut diungkapkan oleh sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono.
"Mas AU (Anas Urbaningrum) Insyaallah bebas 10 April 2023 setelah selama 9 tahun 3 bulan menjalani masa penahanan. Info terakhir sudah ada sekitar 2.000 orang dari berbagai elemen akan menyambut hari kebebasan beliau di Lapas Sukamiskin," kata Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono saat dihubungi, Senin (3/4/2024) seperti mengutip dari Suara.com.
Sri menjelaskan, sebenarnya masih sangat banyak yang ingin hadir di Lapas Sukamiskin untuk menyambut kebebasan Anas. Namun, memang pihaknya sengaja membatasi cukup 2.000 orang saja.
"Hari ini saya membatalkan sekitar 800 calon peserta karena kapasitas halaman Lapas tidak mampu menampung. Selain akan menimbulkan kemacetan lalu lintas," tuturnya.
Sementara itu, PKN sendiri, kata dia, terpaksa berbagi porsi dengan rekan-rekan lainnya yang ingin juga antusias menyambut kebebasan Anas dari Lapas.
"Kader PKN tentu saja sangat antusias menyambut bebasnya mas AU. Kami juga membatasi peserta dengan 4 bus saja, sekitar 200 orang. Karena banyak teman-teman mas AU dari berbagai elemen yang ingin menjemput juga. Jadi kami berbagi porsi supaya semua terakomodir," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri menyampaikan, usai bebas nantinya Anas akan langsung berada di tengah-tengah masyarakat. Terlebih hadir untuk memberikan solusi terhadap masalah yang ada.
"AU dan PKN akan berada di tengah-tengah masyarakat untuk mencari solusi atas masalah masalah yang dihadapi rakyat untuk kemudian memperjuangkan bersama sama," imbuhnya.
Sumber: Suara.com