SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya.
Kakak dan adik kandung sendiri termasuk kategori keluarga yang terikat melalui hubungan darah. Normalnya adik kandung akan menyayangi sang kakak, begitu pula sebaliknya.
Akan tetapi, lain halnya dengan adik kandung di Tangerang Selatan yang tega menusuk kakaknya sendiri hingga tewas. Penyebabnya diduga karena ia mengalami depresi hingga berani membuat nyawa kakak kandungnya melayang.
Baca Juga: Menguak Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Sadis Terlupa di Perbatasan Sukabumi
Dilansir dari PMJ News, portal resmi Polda Metro Jaya, seorang pria berinisial MS (46) meninggal dunia setelah ditusuk oleh adik kandungnya sendiri, SM (wanita). Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan.
Kompol Agung Nugroho, Kapolsek Ciputat Timur membenarkan adanya tindak pidana aksi penusukan keluarga ini. Kasus tersebut, kata Agung, terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
"Tindak pidana penusukan yang dialami oleh Korban MS, yang dilakukan oleh seorang perempuan SM. Korban mengalami tiga tusukan," ujar Agung Nugroho, dikutip Rabu (30/3/2023).
Agung lebih lanjut mengungkapkan, kasus penusukan keluarga ini bermula saat korban (MS) ingin menghalangi pelaku (SM) yang membawa pisau dari dapur agar tidak keluar rumahnya.
"Pelaku berlari keluar rumah dengan memegang sebilah pisau, dan pada saat di depan pintu korban berusaha untuk menghalangi untuk tidak keluar rumah," tuturnya.
Baca Juga: Tragedi Berdarah Bojongkokosan Sukabumi Menyulut Bandung Lautan Api
Akibatnya, pelaku yang juga merupakan adik kandung korban kemudian marah. Ia lalu menusukkan pisau yang dibawa dari dapur itu ke tubuh korban sebanyak tiga kali.
"Kemudian ketika korban berusaha mencegah pelaku malah menusuk korban hingga terkena tiga tusukan di bagian dada atas sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri. Dapat info korban meninggal," terangnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Agung menjelaskan adik kandung korban atau pelaku penusukan ini memang tengah mengalami depresi. Selanjutnya, SM sudah di bawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.
"Pelaku selanjutnya di bawa oleh piket reskrim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaannya," pungkasnya.
Sumber: PMJ News