3 Tusukan, Seorang Pria Tewas Dibunuh Adiknya Pakai Pisau Dapur

Kamis 30 Maret 2023, 12:11 WIB
Ilustrasi. 3 Tusukan, Seorang Pria Tewas Dibunuh Adiknya Pakai Pisau Dapur (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)

Ilustrasi. 3 Tusukan, Seorang Pria Tewas Dibunuh Adiknya Pakai Pisau Dapur (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)

SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga adalah sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya.

Kakak dan adik kandung sendiri termasuk kategori keluarga yang terikat melalui hubungan darah. Normalnya adik kandung akan menyayangi sang kakak, begitu pula sebaliknya.

Akan tetapi, lain halnya dengan adik kandung di Tangerang Selatan yang tega menusuk kakaknya sendiri hingga tewas. Penyebabnya diduga karena ia mengalami depresi hingga berani membuat nyawa kakak kandungnya melayang.

Baca Juga: Menguak Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Sadis Terlupa di Perbatasan Sukabumi

Dilansir dari PMJ News, portal resmi Polda Metro Jaya, seorang pria berinisial MS (46) meninggal dunia setelah ditusuk oleh adik kandungnya sendiri, SM (wanita). Peristiwa naas itu terjadi di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kompol Agung Nugroho, Kapolsek Ciputat Timur membenarkan adanya tindak pidana aksi penusukan keluarga ini. Kasus tersebut, kata Agung, terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

"Tindak pidana penusukan yang dialami oleh Korban MS, yang dilakukan oleh seorang perempuan SM. Korban mengalami tiga tusukan," ujar Agung Nugroho, dikutip Rabu (30/3/2023).

Agung lebih lanjut mengungkapkan, kasus penusukan keluarga ini bermula saat korban (MS) ingin menghalangi pelaku (SM) yang membawa pisau dari dapur agar tidak keluar rumahnya.

"Pelaku berlari keluar rumah dengan memegang sebilah pisau, dan pada saat di depan pintu korban berusaha untuk menghalangi untuk tidak keluar rumah," tuturnya.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Bojongkokosan Sukabumi Menyulut Bandung Lautan Api

Akibatnya, pelaku yang juga merupakan adik kandung korban kemudian marah. Ia lalu menusukkan pisau yang dibawa dari dapur itu ke tubuh korban sebanyak tiga kali.

"Kemudian ketika korban berusaha mencegah pelaku malah menusuk korban hingga terkena tiga tusukan di bagian dada atas sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri. Dapat info korban meninggal," terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Agung menjelaskan adik kandung korban atau pelaku penusukan ini memang tengah mengalami depresi. Selanjutnya, SM sudah di bawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

"Pelaku selanjutnya di bawa oleh piket reskrim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaannya," pungkasnya.

Sumber: PMJ News

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa