SUKABUMIUPDATE.com - Perang Sarung adalah istilah untuk menggambarkan fenomena tawuran yang kerap terjadi di bulan Ramadan. Jenis tawuran satu ini dilakukan dengan menggunakan sarung berisi batu.
Tak hanya batu, pelaku tawuran dalam Perang Sarung juga biasanya menggunakan beberapa jenis senjata tajam atau sajam. Contohnya, salah satu barang bukti dugaan aksi tawuran jenis Perang Sarung yang baru terjadi di Sukabumi Sabtu dini hari (25/3/2023) adalah celurit.
Selain Sukabumi, maraknya kejadian tawuran jenis Perang Sarung saat bulan Ramadan ini juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk Sukabumi, berikut deretan aksi tawuran berkedok Perang Sarung di Indonesia, seperti dikutip via Tempo.co!
1. Perang Sarung di Sukabumi
Tawuran berkedok Perang Sarung itu nyaris terjadi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Adapun tiga titik yang diduga menjadi lokasi rencana aksi ini yakni Lapang Sekarwangi, Desa Karangtengah dan Kampung Gaya Ika (Kelurahan Cibadak).
Ketua Karang Taruna Cibadak Teguh Pramudya (38 tahun) mengatakan dirinya menerima laporan dari warga soal adanya dugaan rencana tawuran berkedok Perang Sarung itu pada Sabtu sekira pukul 00.00 WIB. Namun, Teguh menyebut tawuran ini cenderung menggunakan senjata tajam.
Sejumlah warga bersama aparat TNI/Polri dan Satpol PP termasuk Karang Taruna Cibadak kemudian berkoordinasi untuk penyergapan. Ini dilakukan lantaran rencana aksi tawuran berkedok perang sarung ini sudah meresahkan masyarakat setempat, terutama saat ini sedang bulan Ramadan.
Menurut Teguh, rencana tawuran berkedok Perang Sarung ini diduga bukan dilakukan antar pelajar, melainkan sejumlah warga yang belum diketahui jelas identitasnya. Sejumlah pelaku selanjutnya kemudian dibawa ke Mapolsek Cibadak dengan beberapa barang bukti senjata tajam yang dibawa dalam tas, berupa celurit, pedang, stik golf, besi-besi, dan sarung.
Kapolsek Cibadak AKP Ridwan Ishak melalui Kanit Reskrim Ipda Asep Suhriat mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian begitu menerima laporan dari masyarakat terkait rencana Perang Sarung tersebut. Di lokasi kejadian, polisi mendapati beberapa anak membawa sarung.
2. Perang Sarung di Solo
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo menangkap 14 remaja yang hendak melakukan Perang Sarung di perempatan Gading Kota Solo, Sabtu dini hari, 25 Maret 2023. Para ABG alias anak baru gede itu hendak beraksi pada sekitar pukul 02.45 WIB.
Kasat Samapta Komisaris Polisi Arfian Riski Dwi Wibowo pun membenarkan kejadian itu.
"Memang benar pada Sabtu dini hari tadi personel Tim Sparta Sat Samapta Polresta Solo telah mengamankan sebanyak 14 ABG yang hendak Perang Sarung di perempatan Gading Solo," ujar Arfian, mewakili Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi, dikutip Minggu (26/3/2023).
Ia menjelaskan, penangkapan 14 remaja itu oleh Tim Sparta menindaklanjuti aduan masyarakat melalui call center bahwa ada sekelompok pemuda hendak Perang Sarung di perempatan Gading.
"Dari aduan masyarakat yang masuk lewat call center itu, selanjutnya Tim Sparta menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut. Memang benar di lokasi ditemukan 14 ABG tersebut berikut sarung yang sudah dimodifikasi yang dipersiapkan untuk dipakai dalam ajang perang sarung,” tutur Arfian.
“Sebanyak 14 ABG itu kemudian dibawa ke Mapolresta Solo untuk didata namanya dan diberikan imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal," katanya.
Setelah mendapatkan imbauan, lanjut dia, sebanyak 14 remaja itu selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
3. Perang Sarung di Tangerang
Aksi tawuran jenis Perang Sarung juga dilakukan sekelompok remaja di Kecamatan Cibodas dan Periuk, Kota Tangerang. Sebanyak 17 remaja ditangkap ketika akan melakukan aksi tawuran menjelang sahur.
Kapolres Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan ke-17 remaja tersebut ditangkap oleh petugas patroli mobile gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah hukum Polsek Jatiuwung.
"Dalam giat patroli Jumat 24 Maret pukul 01.30 WIB dinihari, petugas mendapati sekumpulan anak remaja diduga hendak melakukan tawuran/Perang Sarung," kata Zain Sabtu 25 Maret 2023.
Zain mengatakan, saat menangkap para remaja itu, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa sarung yang dimodifikasi dengan diikat simpul pada bagian ujung sarung para pelaku.
"Ada barang bukti yang kami amankan berupa 11 unit sepeda motor, sejumlah sarung yang sudah dimodifikasi," katanya.
4. Perang Sarung di Jakarta
Perang sarung juga terjadi di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023 pukul 21.45 WIB. Dua kelompok remaja yang bergerombol saling serang menggunakan sarung.
“Tawuran dan berteriak-teriak. (Perang) Dengan menggunakan sarung yang ujungnya diikat batu,” kata Kepala Polisi Sektor Jagakarsa Komisaris Multazam Lisendra dalam keterangan resminya.
Multazam menuturkan pihaknya menerima laporan dari ketua RW dan RT setempat setelah warga membubarkan tawuran dan menangkap para remaja-remaja itu. Sebanyak 15 remaja ditangkap atas perang sarung jelang sahur tersebut masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Multazam mengatakan sejumlah remaja terdata sebagai warga Cilandak, sementara lainnya bertempat tinggal di asrama Cilandak Timur.
Polisi menyita 8 unit gawai, 1 buah sangkur, 6 kunci sepeda motor, 3 sarung yang ujungnya diikat batu dan 8 unit sepeda motor usai menangkap para remaja yang tawuran ini.
SUMBER: TEMPO.CO | SEPTIA RYANTHIE | JONIANSYAH | DESTY LUTHFIANI