Drh Slamet Beberkan 4 Alasan Rasional Fraksi PKS Menolak Impor Beras

Rabu 22 Maret 2023, 09:10 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet menolak impor beras. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet menolak impor beras. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet menyatakan menolak importasi beras. Pernyataan ini dilontarkan Slamet dalam rapat paripurna DPR di Jakarta pada Selasa (21/3/2023).

Menurut Slamet, gejolak harga beras masih terus berlanjut di mana harga beras medium per tanggal 20 Maret menyentuh angka 11.900/kilogram atau telah melewati harga beras tertinggi tahun 2022 yaitu 11.340/kilogram.

Di tengah situasi seperti ini, lanjut Slamet, pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi sengkarut perberasan nasional sangat reaktif, instan, dan tidak terukur, mulai kebijakan impor 500.000 ton beras pada November hingga Februari 2023 padahal stok beras nasional saat ini mencapai 1,7 juta ton.

Kemudian pada Februari 2023 saat petani sedang menanti panen raya, pemerintah malah menetapkan harga batas bawah GKP (gabah kering panen) tingkat petani hanya Rp 4.200 per kilogram dan harga batas 4.550 per kilogram yang tidak mempertimbangkan kenaikan harga BBM hingga harga pupuk non subsidi yang naik 2-3 kali lipat.

Baca Juga: Drh Slamet Kritik Keras Rencana Pemerintah akan Impor Beras 500 Ribu Ton

Selain itu, penetapannya juga tidak melibatkan unsur petani dalam pengambilan keputusannya.

"Belum sampai sebulan penetapannya, keputusan Badan Pangan Nasional terkait Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tersebut kemudian dicabut setelah menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat," terangnya.

Di satu sisi, Slamet mengapresiasi karena pemerintah masih mau mendengar jeritan para petani, namun sejatinya hal ini menunjukkan tidak matangnya pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menentukan arah sebuah kebijakan.

"Belum selesai terkait persoalan di atas, beberapa hari lalu kita semua dikejutkan lagi dengan statemen Kemendag yang mengatakan pemerintah melalui rapat koordinasi telah memutuskan dapat sewaktu-waktu mengimpor beras 500 ribu ton lagi untuk CBP dan stabilisasi harga beras yang kian meroket," imbuhnya.

Baca Juga: Drh Slamet Minta Pemerintah Libatkan Petani dalam Menentukan HET Gabah

Padahal, kata Slamet, bulan-bulan ini adalah musim panen raya. "Sampai kapan petani kita mau dikorbankan dengan kebijakan yang sangat merugikan seperti ini atau jangan-jangan memang kondisi ini disengaja karena ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan sesaat dari situasi ini?" tegasnya.

Berdasarkan pengamatannya, terdapat persoalan serius dalam tata kelola beras yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah:

1. Ketidakmampuan Pemerintah Mengendalikan Harga

Pemerintah sangat kesulitan mengendalikan harga karena tidak menguasai stok. Pihak swasta besar dengan segala kemampuannya membeli gabah petani dengan harga HPP lalu memberikan bonus kepada suplier tujuannya agar stok gabah tetap masuk ke mereka. Akibatnya market share pemerintah menjadi sangat kecil yang pada akhirnya melemahkan posisi tawar pemerintah dalam pengaturan harga.

2. Kegagalan Pemerintah Menyerap Gabah Petani

Pemerintah wajib melakukan penyerapan gabah petani semaksimal mungkin di musim panen raya ini agar stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman hingga akhir tahun.

3. Stok Melimpah

Fraksi PKS menolak dengan tegas importasi beras dengan alasan pemenuhan CBP dan stabilisasi harga beras karena stok dalam negeri masih sangat cukup untuk pemenuhan tersebut.

4. Mafia Beras

Kami meminta pemerintah untuk mengusut, menangkap pelaku mafia beras yang menjadi dalang di balik carut-marutnya tata kelola beras nasional.

Sumber: Siaran Pers

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)