SUKABUMIUPDATE.com - Jemaah An-Nadzir yang bermukim di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, telah menentukan awal Ramadan 2023. Jemaah yang identik dengan pakaian hitam ini menetapkan awal Ramadan lebih cepat yaitu pada Rabu 22 Maret 2023.
Penetapan 1 Ramadan 1444 H dilakukan Jemaah An-Nadzir dengan berdasarkan metodologi tanda-tanda alam seperti bulan dan pasang surut air laut yang terjadi hingga dini hari.
Hal itu disampaikan langsung oleh pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa Sulawesi Selatan, yaitu M. Samiruddin Pademmui, pasang puncak terjadi dari Timur disebabkan gaya gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari yang berada pada posisi horizontal. Pada posisi ini menjadi salah satu tanda masuknya awal Ramadan.
Baca Juga: 5 Ide Menu Buka Puasa Ramadan untuk Anak, Sederhana dan Praktis
“Karena pergantian bulan atau kongjungsi terjadi pukul 01:26 WITA dini hari. Jadi diputuskan mulai sahur atau niat puasa Rabu,” ucap Samiruddin, Selasa 21 Maret 2023, seperti dikutip via Tempo.co.
Metodologi yang digunakan, kata dia, sudah turun temurun untuk penentuan 1 Ramadan. Jemaah An-Nadzir mulai memantau bulan purnama pada 14,15, dan 16 atau Sya’ban yang bertepatan dengan tanggal 5,6, dan 7 Maret 2023.
Selanjutnya menghitung dan memantau bulan sabit (bulan tua) tiga terakhir, yakni 27, 28 dan 29 Sya’ban. Dengan memperhatikan jam terbitnya bulan di subuh atau pagi hari, sambil melihat dengan menggunakan kain tipis hitam untuk melihat bayangan bulan bersusun.
Baca Juga: 40 Ucapan Menyambut Ramadan yang Penuh Doa dan Makna, Bagikan di Grup WA
“Setiap bulan Jemaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriyah, termasuk memperhatikan fenomena alam seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan,” ucap dia. “Pasang surut air laut, sebagai salah satu indikator yang menjadi rujukan dan pertimbangan dalam perhitungan bulan.”
Hasil pemantauan tersebut, menurutnya, perhitungan dua bulan terakhir, yakni Rajab dan Sya'ban terjadi pada Senin 20 Februari 2023, pukul 15:08 WITA. Sehingga, ia menetapkan 1 Sya'ban 1444 Hijriyah pada Selasa, 21 Februari 2023.
Baca Juga: Deretan Merek dan Harga Motor Listrik yang Menerima Insentif Rp7 Juta dari Pemerintah
Pada Rabu, 22 Maret 2023, matahari sudah lebih duluan terbit di Timur, pukul 06.05 WITA, sementara bulan terbit pada jam 06.23 WITA. Sehingga menandakan masuk bulan baru Ramadan, meskipun masih sulit dilihat secara kasat mata.
“Bulan biasa dilihat dari bayangannya lalu kita konversi ke fenomena alamnya,” tuturnya. ”Kita juga berkoordinasi dengan jemaah di Kota Palopo, Jakarta, Medan, dan Batam. Karena pada prinsipnya semua jemaah sama dari satu sumber guru yang sama.”
Sumber: Tempo.co (Didit Hariyadi)