Megawati Bilang Banyak Kepala Desa Terpilih karena Pemodal Kuat

Senin 20 Maret 2023, 09:10 WIB
Megawati Soekarnoputri mengatakan banyak kepala desa yang terpilih karena besarnya kekuatan pemodal. | Foto: Istimewa

Megawati Soekarnoputri mengatakan banyak kepala desa yang terpilih karena besarnya kekuatan pemodal. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengatakan banyak kepala desa yang terpilih karena besarnya kekuatan pemodal. Ini disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan itu saat menghadiri Peringatan UU Desa ke-9 tahun oleh Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Mengutip tempo.co, Megawati menyebut mengetahui hal ini karena mendapat cerita dari bawahannya. "Orang-orang pada bilang, 'woh, tapi buk, ada 3 calon (kades),' terus? 'Padahal kita senangnya Pak A,' terus? 'Iya, tapi yang Pak C itu wah bandarnya akeh, buk.' Hayo, jangan bohong, loh. Itu fakta lapangan, loh, saya tahu loh," ujar Megawati di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 19 Maret 2023.

Megawati menceritakan dirinya senang blusukan untuk mengetahui mekanisme pemilihan kades. Dari hasil blusukan tersebut, Megawati bisa mengetahui rahasia pemilihan kapala desa. "Saya tahu, loh. Benar atau tidak? Kurang banyak yang teriak, hayo. Sudah berhenti, lah, jangan dilakukan itu, karena saya selalu bilang kamu itu harus dicintai dan mencintai rakyat. Dengan begitu apa yang diinginkan oleh desamu pasti bisa terwujud," kata Megawati.

Baca Juga: Usulan Jabatan Kepala Desa Jadi 9 Tahun, Pakar Hukum Sebut Rawan Korupsi

Apdesi minta 10 persen APBN dialokasikan untuk Dana Desa

Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal tuntutan Apdesi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta agar 10 persen APBN dialokasikan untuk Dana Desa. Menurut Megawati, para kepala desa harusnya mempertimbangkan soal kemampuan keuangan negara sebelum meminta hal itu.

"Kalian itu boleh meminta, karena ini negara dan bangsa ini milik kalian. Tetapi juga harus mikir sejauh mana sih negara ini yang namanya dari sisi keuangannya," ujar Megawati.

Dalam sambutannya, Megawati bahkan memperingati soal adanya kepala desa yang menyalahgunkan dana desa hingga berakhir ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh karena itu, dia mewanti-wanti para kepala desa agar tidak menyalahgunkan wewenangnya.

Selain itu, Megawati juga menyebut permintaan Apdesi itu bakal semakin membuat Jokowi pusing.

"Presiden kita itu, tadi pada bilang Pak Jokowi, Pak Jokowi surveinya tinggi, gitu. Saya cuma ketawa saja melihat kalian, boleh, idola itu namanya. Tapi kan kasihan badannya makin kering, makin kurus, karena ininya (tunjuk kepala) pusing mikirin negoro. Negoro ini susah, loh, diurus," kata Megawati.

Baca Juga: Begini Sikap Jokowi Soal Usul Jabatan Kepala Desa Jadi 9 Tahun

Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Banten, Surta Wijaya sebelumnya meminta agar 10 persen dari dana APBN dialokasikan menjadi Dana Desa. Menurut Surta, pemerintah di desa telah banyak berjasa untuk pemerintah.

"Sebelum republik ini ada, desa lebih awal sudah ada. Kalau kita lihat sejarah ke belakang, kita temukan prasasti di Jawa, prasasti di Sunda, 350 masehi, 381 masehi, desa sudah ada. Artinya, republik ini punya utang ke desa, sepakat?" ujar Surta.

Menurut Surta, dengan peran desa yang begitu besar seharusnya pemerintah pusat tidak memarjinalkan pemerintah desa. Ia meminta agar perkotaan tidak selalu menjadi perhatian pemerintah pusat.

"Tidak lagi orang berpikir, mari kita ke kota. Tidak lagi orang mengais ke kota, tetapi harus turun dan lari ke desa. Semua itu jawabannya adalah dana desa, sepakat? Jadi 10 persen ke depan harga mati dana desa dari APBN, setuju?" kata Surta.

Lebih lanjut, Surta juga meminta pemerintah mengabulkan tuntutan agar masa jabatan kepala desa diperpanjang menjadi 9 tahun. Menurut Surta, pemerintah harus memperjuangkan keinginan para kepala desa tersebut.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).