SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mendorong implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Safety Culture serta meningkatkan awareness tentang implementasi keselamatan ketenagalistrikan untuk mewujudkan zero accident, PT PLN (Persero) menyelenggarakan kegiatan Safety Town Hall Meeting yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu 8 Maret 2023. Acara itu mengangkat tema Penguatan Budaya K3 dalam Keselamatan Ketenagalistrikan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus memberikan pelayanan ketenagalistrikan yang optimal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, diinstruksikan pada seluruh PLN Group untuk selalu disiplin dalam menerapkan K3.
"Hari ini saya memberikan perintah khusus untuk melaksanakan tugas dengan baik. Please kembali ke rumah sehat walafiat. Sebenarnya pesan saya hanya itu saja acaranya sudah selesai jika itu bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Darmawan membuka pidatonya.
Darmawan mengimbau kepada seluruh insan PLN Group agar implementasi K3 tidak hanya hangat saat momen Bulan K3 Nasional, melainkan juga pada tiap saat menunaikan tugas. Sebab safety dalam ketenagalistrikan tidak hanya dipengaruhi satu faktor, melainkan oleh deretan faktor lainnya.
Baca Juga: PLN Tangani Layanan Listrik 149.871 Pelanggan Akibat Badai di Selatan Sukabumi
"Kita bicara safety, tadi ada cerita keluarga kita mengalami kecelakaan, Itu bukan satu peristiwa, safety itu berlapis. Jadi kalau kita bicara mengenai safety suatu peristiwa safety itu bukan karena satu faktor" ujarnya.
"Kalau kita berbicara safety kita bicara berbagai aspek dari safety. Pertama kita harus percaya kita mampu mencegah suatu kecelakaan. Kita mampu akan ada zero fatality bagi PLN. Caranya harus berpikir secara sistematis," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan itu Darmawan mengungkapkan bahwa 60 persen kecelakaan kerja ada pada sektor distribusi listrik. Contohnya, saat terjadi banjir di Jakarta, beberapa kasus fatal yang terjadi justru muncul dari kasus kesetrum.
"Yang meninggal karena banjir bisa lebih kecil ketimbang kesetrum, Makanya perintah kita, lebih baik padam daripada nyala tapi ada yang kesetrum," ucapnya.
Baca Juga: Kembali Menyala, Rumah Mewah Eny dan Tiko Dipasangi Listrik Gratis dari PLN
Menurutnya, keamanan sudah harus menjadi budaya di lingkungan PLN. Tidak cukup bicara peralatan, perlengkapan, dan standar operasional prosedur (SOP).
"Budaya dan keamanan variabelnya banyak. Apapun tugasnya kita lakukan correctly. Penguatan safety culture saya minta tidak lagi hanya jargon tapi sebagai suatu awareness. Saya tugaskan setiap GM nanti apa yang disampaikan ke timnya agar safety culture ini bisa meningkat,” tuturnya.
Di akhir pidatonya, Darmawan mengingatkan setiap insan PLN untuk peduli pada risiko kerja. Risiko ini tidak hanya dipetakan, tapi juga bicara kultur dan kondisi inilah yang harus diperhatikan.
Sementara itu, EVP K3L PLN Komang Parmita mengatakan, Safety Town hall Meeting di samping menjadi agenda rutin tahunan dan menaikkan kelas K3, juga untuk mencermati dinamika isu yang berkembang yaitu kecelakaan instalasi.
"Ada dua inti dalam acara kali ini yang pertama adalah pemaparan pesan keselamatan
oleh Direktur Utama. Tantangan dan langkah strategis ke depan dalam memerangi kecelakaan kerja," ungkapnya.
Komang bercerita mengenai peristiwa pada akhir tahun 2022 lalu saat wilayah Indonesia diramalkan terjadi cuaca ekstrem. Di mana Dirut PLN waktu itu mengambil inisiatif langkah preventif bahkan terjun langsung ke lapangan. Dengan cara itu, PLN tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Komang mengatakan, program K3 di PLN selama ini berjalan dengan baik. Indikatornya, tingkat kecelakaan tiga tahun terakhir bisa turun 52 persen.
"Satu hal memang tantangan kecelakaan kerja masih di seputar lini bisnis, banyak menimpa alih daya dan kontraktor. Tapi kita optimis dapat menurunkan kecelakaan kerja. Zero fatality itu dapat diwujudkan dengan disiplin penerapan K3," tuturnya.
(ADVERTORIAL)