SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sabu yang dibeli Ammar berasal dari Kampung Boncos, Jakarta Barat. Ammar Zoni tidak membeli langsung melainkan menyuruh sopirnya yang berinisial M pada Rabu, 8 Maret 2023.
Menarik untuk diketahui tentang Fakta Kampung Boncos, yakni tempat asal Sabu yang digunakan Ammar Zoni. Pasalnya, buntut penangkapan Ammar Zoni ini membuat polisi kembali melakukan penggerebekan di Kampung Boncos, pada Jumat (10/3/2023).
Saat itu, sebanyak 15 orang berhasil diamankan beserta barang bukti berupa cangklong 15 buah, korek apak 20 buah, dan alat bong sabu 10 buah. Sementara sosok 'Bang' yang diketahui sebagai pemasok sabu ke Ammar Zoni belum ditemukan.
Baca Juga: Sopir Ammar Zoni Beli Sabu di Kampung Boncos, Sarang Pengedar Narkoba
Sebelumnya, Artis Ammar Zoni itu memberikan uang sebanyak Rp1,5 kepada sopirnya, M, untuk membeli sabu melalui orang tersebut.
Ya, artis sekaligus suami Irish Bella, Ammar Zoni diringkus polisi dalam penggrebekan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (8/3/2023) malam. Ia ditangkap dengan barang bukti berupa 1 gram sabu yang berasal dari Kampung Boncos, seperti dikutip via Suara.com.
Kampung Boncos sendiri beralamat lengkap di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Tempat ini memang dikenal sebagai sarang narkoba.
Fakta Kampung Boncos, Pasar Pengedar Narkoba Target Penggerebekan Polisi
1. Kampung Boncos Sudah Ada Sejak Tahun 90an
Kawasan tersebut pada era 1960 sampai 1970-an dikenal dengan nama Kirai Gipang dan belum ada pemukiman warga. Satu tahun setelahnya, tempat itu menjadi lahan pembuangan berangkal oleh para pemulung untuk daur ulang sampah.
Seiring berjalannya waktu, Kampung Boncos didatangi banyak orang dari daerah lain.
Bahkan, sekitar awal tahun 2000, kawasan tersebut menjadi padat penduduk. Kebanyakan diisi oleh kuli angkut di Pasar Tanah Abang, pekerja seks komersial (PSK), dan turis.
Baca Juga: Terjerat Sabu dan Ditangkap Polisi, Permintaan Maaf Ammar Zoni Ke Irish Bella Disorot
Pada tahun yang sama, beragam jenis narkoba juga masuk ke pemukiman tersebut. Adapun yang pertama kali diperjualbelikan yakni ganja. Lalu, pada 2002, heroin mulai dikenal dan Kampung Boncos menjadi tempat peredaran narkoba yang terbuka.
2. Kampung Boncos Jadi Pasar Peredaran Narkoba
Kampung Boncos sudah dikenal sebagai sarang narkoba dalam beberapa dekade.
Pada tahun 2002 dan 2004 bahkan peredarannya sangat terang-terangan seperti pasar. Kemudian di tahun 2005, aktivitas ini mulai tertutup karena sudah terendus polisi.
3. Sering Dilakukan Penggerebekan di Kampung Boncos
Berdasarkan sejumlah pemberitaan, Kampung Boncos pernah menjadi target operasi rutin polisi yang menertibkan para pengguna narkoba sejak 2005 lalu. Penggrebekan besar-besaran dilakukan bulan Juni, di mana polisi menangkap 19 orang.
Belasan orang itu terdiri dari bandar, pengedar, pemakai, hingga kurir narkoba. Di sisi lain, tercatat dalam kurun waktu 2002-2007, ada 17 warga Kampung Boncos yang meninggal dunia akibat penyalahgunan obat-obatan terlarang tersebut.
4. Ada Waktu Khusus Jual Beli Narkoba di Kampung Boncos
Waktu yang seringkali dipakai warga Kampung Boncos untuk bertransaksi narkoba, diantaranya pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 18.00 WIB, serta 20.00 WIB. Sementara penyuluhan bahkan melibatkan banyak pihak.
Baca Juga: Misteri Situs Gunung Padang Cianjur, Wisata Prasejarah di Jawa Barat
Mulai dari ketua RT, tokoh agama, hingga polisi, namun masih ada warga yang sembunyi-sembunyi mengedarkan atau menggunakan narkoba. Dengan kata lain, meski sudah dilakukan usaha, Kampung Boncos sulit terbebas dari benda ini.
5. Dilakukan 12 Kali Penggebrekan di Kampung Boncos pada 2022
Penggrebekan di Kampung Boncos pada tahun 2022 layaknya agenda bulanan, sebab polisi melakukan operasi tersebut sebanyak 12 kali. Salah satunya pada 1 Desember yang kala itu seekor anjing pelacak turut dibawa untuk penggeledahan.
Dalam operasi itu, ada 8 dari 12 orang yang hasil tes urinenya positif. Seluruh pemakai tersebut dibawa ke tempat rehabilitasi. Sementara empat lainnya dilepas. Setelahnya, pencegahan peredaran narkoba di Kampung Boncos pun terus dilakukan.
Selain itu, Kampung Ambon Jakarta Timur juga menjadi sasaran tim kepolisian untuk dilakukan penggrebekan. Pasalnya, wilayah tersebut pun disebut serupa dengan Kampung Boncos, yakni dijuluki sebagai sarang pencandu narkoba.
Sumber: Suara.com/Xandra Junia Indriasti