SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran mengerikan menimpa Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Kejadian itu turut memakan korban jiwa hingga mencapai belasan orang.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat api membungbung tinggi disertai ledakan yang hebat. Kobaran api dari ledakan Depo Pertamina Plumpang membuat warga di sekitaran lokasi panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Tragedi Depo Pertamina Plumpang itu menyisakan duka yang sangat mendalam bagi para korban. Tak sedikit, ucapan belasungkawa datang dari berbagai elemen masyarakat yang bersimpati atas kejadian mengerikan itu.
Baca Juga: Korban Hipnotis, Tukang Siomay di Cianjur Tinggalkan Dagangan Demi Antar Pelaku ke Sukabumi
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara Rizal mengatakan, lokasi peristiwa kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk yang berpotensi menimbulkan korban cukup banyak.
"Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan terbakarnya pemukiman warga di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 12 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja," kata Rizal sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (4/3/2023).
Berikut sederet fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang dikutip via Suara.com.
1. Detik-detik Kebakaran, Langit Gelap Penuh Asap
Menurut Rizal, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 20.16 WIB pada Jumat (3/3/2023) malam. Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap karena tertutup asap hitam.
Warga berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman. Di antaranya markas PMI Jakarta Utara yang berada tidak jauh dari pemukiman mereka. Kata Rizal, warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa.
Baca Juga: Simpati Atas Tragedi Depo Pertamina Plumpang, Persija Jakarta Kirimkan Doa
Para warga itu juga tersebar di sejumlah posko, di antaranya RPTRA Rasela sebanyak 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
2. Tewaskan 17 Orang, 8 Lainnya Hilang
Selain menyebabkan delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 13 orang dan 49 orang mengalami luka bakar (laporan terkini hingga Sabtu pukul 07.00 WIB tercatat ada 17 korban jiwa).
Baca Juga: 2 Jembatan Penghubung Sukabumi Bogor Longsor, Potensi Kemacetan Hingga Gagal Mudik
Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja.
3. Api Padam Pukul 03.30 Dini Hari
Dari pantauan di lokasi, hingga Sabtu dini hari, suasana pemukiman terpantau mulai kondusif. Pukul 03.30 WIB, para petugas pemadam kebakaran meninggalkan lokasi yang menandakan upaya pemadaman api telah selesai.
4. Penyebab Kebakaran
Dari informasi terkini, Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah DKI Jakarta, Isnawa Adji melaporkan, secara resmi korban jiwa sementara ada 17 orang. Sedangkan korban luka bertambah jadi 49 luka berat, dan 2 luka sedang. Lalu, 638 mengungsi.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Meski demikian, Isnawa belum merilis penyebab pasti dari kebakaran yang bersumber dari pipa bensin Pertamina ini.
"(Penyebab) dalam pendataan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).
5. Respons Dirut Pertamina
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden kebakaran fasilitas bahan bakar minyak milik perseroan tidak lagi terulang di masa depan.
Sumber: Suara.com