4 Fakta Viralnya Anak SD Putuskan Akhiri Hidup Diduga Diejek Tak Punya Ayah

Kamis 02 Maret 2023, 15:45 WIB
Ilustrasi Tali Tambang.4 Fakta Viralnya Anak SD Putuskan Akhiri Hidup Diduga Diejek Tak Punya Ayah (Sumber : Freepik/BillionPhotos)

Ilustrasi Tali Tambang.4 Fakta Viralnya Anak SD Putuskan Akhiri Hidup Diduga Diejek Tak Punya Ayah (Sumber : Freepik/BillionPhotos)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial seorang anak SD yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya diduga sering dicemooh karena tak memiliki ayah.

Kabar anak SD meninggal karena bunuh diri tersebut dibagikan ulang oleh akun Twitter @convomfs pada tanggal 1 Maret 2023 kemarin, dan langsung mendapatkan berbagai macam reaksi dari warganet dan viral.

Diketahui anak SD itu berinisial MR (11 tahun) yang tinggal di rumah bersama ibu dan kakaknya usai sang ayah meninggal beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Peneliti Prediksi Gempa M8 Bisa Terjadi di Indonesia Bulan Maret 2023

Melansir dari Suara.com, berikut lima fakta MR yang memutuskan mengakhiri hidupnya karena diduga sering dirundung tak memiliki ayah setelah pulang bermain.

Viral di Twitter Bocah SD Gantung DiriViral di Twitter Bocah SD Gantung Diri

1. Kronologi Kejadian

MR adalah bocah SD asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia meninggal gantung diri pada Senin, 27 Februari 2023 sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ditemukan ibu kandungnya inisial WS (50).

Baca Juga: 11 Drakor yang Pernah Dibintangi Song Hye Kyo, Salah Satunya The Glory

"(Ibu kandungnya) syok melihat tubuh anak keduanya tergantung, lalu ia lari meminta bantuan ke warga," ucap Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi ketika dikonfirmasi pada Selasa pagi. 28 Februari 2023.

WS sempat menelepon anak pertamanya yang juga kakak kandung korban berinisial MN (25) untuk segera pulang ke rumah.

 WS merupakan penyandang disabilitas dengan jari-jari tangannya tak utuh. Oleh karenanya dia kesulitan untuk menurunkan sang anak dari jerat tali.

Baca Juga: Sinopsis Film Resident Evil, Ketegangan Menghadapi Zombie Tayang di Bioskop Trans TV

2. Sempat Dilarikan ke Klinik

Tak lama berselang, MN datang bersama ketiga rekannya. Setiba di rumah dia mencoba memanggil ibu dan adiknya namun tak ada jawaban.

MN kemudian masuk lewat dapur. Dia kaget melihat adiknya dalam posisi tergantung di tiang dapur yang kemudian langsung coba diturunkan. Ketika itu nadi MR masih sempat berdenyut.

Baca Juga: Gempa M5.6 Guncang Sumatera Barat Pagi Tadi, Berpusat di Darat!

Usai melepaskan jeratan tali di leher MR, kakak dan tiga temannya langsung membawa korban ke klinik. Sayangnya nyawa MR tak tertolong ketika sampai di klinik daerah Pancer itu.

"Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat. Namun setibanya di klinik, korban sudah meninggal dunia," jelas Basori Alwi.

3. Keluarga Tolak Otopsi

MR kemudian dibawa pulang dan langsung dimakamkan. Pihak keluarga tak menghendaki dilakukan otopsi. Mereka hanya mengizinkan dilakukan pemeriksaan bagian luar tubuh pada MR.

Dari hasil pemeriksaan, MR meninggal karena gantung diri. "Korban langsung dibawa pulang pihak keluarga dan dimakamkan," tegas Basori Alwi.

4. Diduga Karena Dibully Anak Yatim

Sementara itu menurut keterangan WS pada polisi, MR sering di-bully teman-temannya karena tak punya ayah. Bahkan disebutkan MR beberapa kali pulang sekolah dalam keadaan murung.

"Anaknya sensitif, tiap pulang habis main selalu menangis dan dongkol," pungkas Basori Alwi.

Sumber: Suara.com (Trias Rohmadoni)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa