SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian akhirnya menetapkan tersangka baru atas kasus penganiayaan terhadap David anak dari pengurus GP Ansor. Setelah sebelumnya Mario Dandy, kini temannya Shane Lukas menjadi tersangka kedua.
Mengutip Suara.com, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam mengungkapkan bahwa tersangka Shane Lukas dalam kasus ini dianggap sebagai provokator. Dirinya menghasut Mario Dandy untuk melakukan penganiayaan kepada David (korban).
Akan tetapi, yang menjadi sorotan warganet saat ini adalah bukan penetapan tersangkanya, melainkan kelakuan Shane Lukas yang terlihat cengengesan di ruang konseling dan tertunduk lemas di hadapan publik.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Kejadian itu berawal dari potongan video yang beredar di media sosial Twitter dengan memperlihatkan tersangka Shane Lukas tertawa cengengesan. Warganet pun menilai jika teman Dandy tersebut seorang psikopat.
Dalam video berdurasi 16 detik, Shane yang sudah mengenakan kaos tahanan tengah berbincang dengan seorang pria berkemeja putih. Tampak di dalam video, Shane mengembangkan senyumnya seperti tertawa ketika berbincang.
Senyumannya itu mendadak hilang setelah ia menyadari ada orang yang tengah merekamnya dari luar ruangan.
Baca Juga: Polisi Ringkus 14 Pelaku Curanmor di Sukabumi, Puluhan Motor Diamankan
"Bisa ketawa-ketawa tuh," ujar perekam dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @Trending_Issue dikutip Sabtu (25/2/2023).
Beragam komentar langsung diberikan oleh warganet pada unggahan itu. Salah satu warganet curiga kalau Shane bertingkah seperti orang yang memiliki kelainan jiwa.
"Pura-pura punya gangguan mental kali, ya. Biar bisa bebas," ujar warganet.
Baca Juga: Berujung Cerita Horor, Geger Kabar Lelaki Lompat dari Jembatan Sekarwangi Sukabumi
Sementara warganet lainnya mengkritisi sikap anggota polisi yang cenderung tidak tegas dalam menangani tersangka penganiayaan David.
"Polisinya ngadepi mereka juga hahohaho ketawa senyum jugaa.. tegas dan keras dikit dong jadi aparat.. masa ya mau diremehin trus, sampai kapan?," tanya warganet.
Sumber: Suara.com