SUKABUMIUPDATE.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal mendapat fasilitas rumah dinas. Selain itu sistem kerja pemerintahan yang berbasis digital.
Adanya fasilitas ini membuat para pegawai khususnya yang PNS muda mulai mau pindah ke IKN.
"Ini negara yang jamin, anggarannya jelas, tapi banyak orang yang ragu, dan nyinyir, akhirnya ini jelas tempatnya, baru mau," ujar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdulllah Azwar Anas di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Jumat, 17 Februari 2023.
Adapun berikut fasilitas-fasilitas yang didapat PNS jika pindah ke IKN:
Fasilitas Rumah Lengkap
Menurut Azwar Anas, salah satu yang membuat tertarik para PNS untuk pindah ke IKN, karena ada jaminan tempat tinggal atau rumah yang lengkap.
Nantinya, para PNS menghuni gedung-gedung apartemen dengan fasilitas yang lengkap mulai dari tempat ibadah, jogging track, rumah sakit - rumah sakit internasional, hingga sekolah - sekolah bertaraf internasional dari tingkat TK hingga perguruan tinggi.
"Dikelilingi hutan oksigennya sangat kaya, ruang terbuka hijaunya luar biasa luas, jadi air akan lebih sehat. Ini jarang disampaikan, sekarang banyak ASN muda yang ingin pindah ke IKN," kata dia.
Sistem Kerja Digital
Selain hunian dengan fasilitas mewah dan lengkap, sistem kerja PNS di IKN juga tidak akan ribet. Pasalnya, sistem kerja para PNS ini dilakukan secara digital dan elektronik.
Dengan begitu para PNS akan bekerja lebih efisien dan efektif di IKN. "Sistem pemerintah berbasis elektronik, kantornya sharing pakai gitu, tempatnya nyaman hijau, antara kantor, dan tempat tidak terlalu jauh. Di sini juga akan teman energi, semua kendaraannya listrik," kata dia.
Bebas dari Stres
Dengan adanya fasilitas dan sistem kerja itu, maka para PNS dijamin bakal bebas dari beban atau stress. Apalagi, dengan lingkungan yang hijau dan asri yang membuat sehat para PNS
"Orang yang tidak ingin pindah di IKN ini orang desa, sudah kelamaan di desa, jadi pengennya ke kota, sementara orang kota pengennya ke desa. Ini menurut saya bukan sekadar soal pindahnya kantor tapi soal peradaban, karena culture-culture," pungkas Azwar Anas.
Sumber: Suara.com