Siklus 4 Tahunan, Drh Slamet Ingatkan Pemerintah Siagakan Mitigasi Karhutla

Selasa 14 Februari 2023, 09:05 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet meminta pemerintah segera mempersiapkan mitigasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Pasalnya, memasuki tahun 2023 salah satu yang dikhawatirkan adalah kembalinya siklus 4 tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal itu terlihat dari curah hujan yang mulai berkurang di pulau Sumatera dan beberapa daerah lain yang rentan mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Kita berharap kejadian karhutla tahun 2015 dan tahun 2019 tidak lagi terulang, tentu saja dengan upaya mitigasi yang terstruktur dan sistematis akan mampu memutus mata rantai karhutla ini," tegas Slamet di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Dikutip dari berbagai sumber, pada periode Juni sampai Oktober 2015 menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terdapat 2,6 juta hektare hutan dan lahan terbakar dengan titik api mencapai 120 ribu titik.

World Bank juga merilis akibat karhutla menyebabkan 28 juta jiwa terdampak, 19 orang meninggal, dan hampir 500 ribu orang mengalami infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA. selain itu sebaran Asap yang dihasilkan dari karhutla menyebar hingga Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Baca Juga: Drh Slamet Minta Bapanas, Bulog, dan ID Food Tidak Jadi Sarang Mafia Pangan

Kejadian karhutla kembali terulang pada tahun 2019, kali ini terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan. Secara keseluruhan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada periode Januari hingga Agustus 2019 area terbakar mencapai 328.724 hektare dengan titik panas mencapai 2.719 titik yang membuat pemerintah menerapkan status siaga darurat di keenam provinsi tersebut.

Politisi senior PKS ini juga mengingatkan agar semua elemen yang berkaitan dengan Karhutla harus bahu-membahu mencegah terulangnya bencana tersebut mengingat karhutla juga memberikan beberapa dampak lain seperti terjadinya peningkatan pelepasan karbon yang menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer dan penurunan kesehatan masyarakat.

Selain itu, Slamet juga mendorong penataan ekosistem gambut sebagai kunci utama dalam pengendalian karhutla. Kolaborasi bersama antar semua elemen masyarakat terutama pada ekosistem gambut, membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bersama akan meminimalisir peluang terjadinya bencana karhutla ke depannya.

Sumber: Siaran Pers

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi