Amnesty International Indonesia: Ruang Protes Kita Semakin Menyusut

Jumat 10 Februari 2023, 23:07 WIB
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam Diskusi Publik bertajuk 'Demokrasi di Bawah Ancaman Disinformasi Jelang Pemilu'. |Foto: Istimewa/tangkapan layar Youtube PPMN.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam Diskusi Publik bertajuk 'Demokrasi di Bawah Ancaman Disinformasi Jelang Pemilu'. |Foto: Istimewa/tangkapan layar Youtube PPMN.

SUKABUMIUPDATE.com - Edward Aspinall, profesor politik dari Australian National University menilai demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran. Salah satu indikasinya, menurut dia, adalah kebebasan sipil yang mulai digerogoti sejak 8-10 tahun belakangan.

“Itu agak mengkhawatirkan. Ini [demokrasi di Indonesia] akan ada kemunduran dan ada fase baru,” ujarnya dalam diskusi publik bertajuk 'Demokrasi di Bawah Ancaman Disinformasi Jelang Pemilu' yang diselenggarakan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada Jumat (10/2/2023) di Institut Kebudayaan Jerman, Goethe Institute, Jakarta.

Ia menambahkan bahwa hoaks turut punya andil melemahkan demokrasi lantaran berperan dalam mempersiapkan masyarakat menerima regresi terhadap demokrasi. “Karena [hoaks] mampu melakukan delegimitasi pemerintah maupun pihak oposisi,” terangnya.

Baca Juga: 13 Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi, Peristirahatan Prabu Siliwangi Sampai Johny Indo

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menilai bahwa demokrasi di Indonesia alami kemunduran cukup jauh meski tidak sedrastis kudeta militer di Thailand, Myanmar, dan Turki.

“Saya pikir ini cukup berbahaya. Ruang protes kita semakin menyusut,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini oposisi politik di Indonesia mengalami pelemahan. Hal tersebut tampak dari tidak adanya kontrol dan partisipasi masyarakat dalam proses legislasi.

Baca Juga: Rugikan Negara Puluhan Milyar, Kronologi Kejaksaan Tahan Kadinsos Sukabumi

“Pemerintah berjalan tanpa kontrol. Ini menyebabkan demokrasi mengalami kematian karena ada interupsi politik,” ungkap Usman.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Jaring.id, Fransisca Ria Susanti, menyoroti penggunaan hoaks oleh pemerintah untuk mengontrol masyarakat. Menurutnya, pelabelan hoaks bisa dijadikan alat untuk membungkam kelompok masyarakat sipil yang kritis terhadap pemerintah. Hal itu semakin mempersempit ruang demokrasi masyarakat yang saat ini berada dalam pengawasan teknologis.

“Kalau negara melakukan pengawasan, maka demokrasi sulit diperoleh,” katanya.

Baca Juga: Beli Rumah hingga Warung, Kata Warga Sukabumi yang Mengalah Demi Tol Bocimi

Santi menambahkan bahwa kontrol juga sudah menjalar ke media massa. Banyak jurnalis yang akhirnya melakukan swasensor lantaran media tempatnya bekerja punya afiliasi politik, baik secara langsung maupun tidak.

Swasensor tak hanya terjadi pada jurnalis. Pegiat literasi digital, Kalis mardiasih, mengaku bahwa dirinya mulai membatasi diri melontar kritik di Twitter setelah Ravio Patra dan Ananda Badadu ditangkap.

Meski demikian, ia bersyukur lantaran masih banyak inisiatif baik untuk menangkal hoaks dan pembungkaman demokrasi. Banyak komika, contohnya, mulai bersuara di sosial media ketika serangan terhadap aktivis sedang marak-maraknya.

Baca Juga: Selain Pawai Barongsai, Ada Bazar Cap Go Meh Kota Sukabumi 9-11 Februari

Diskusi publik bertajuk 'Demokrasi di Bawah Ancaman Disinformasi Jelang Pemilu' merupakan salah satu sesi dalam rangkaian acara yang digelar oleh PPMN. Acara ini merupakan bagian dari program Democratic Resilience yang didukung The Asia Foundation dan Australia Government.

Direktur Eksekutif PPMN, Eni Mulia menyampaikan bahwa program ini berangkat dari adanya disrupsi digital yang membuat hoaks semakin sulit diatasi.

”Apalagi menjelang pemilu 2024, disinformasi akan terus terjadi. Kami ingin merebut kembali ruang publik agar bermanfaat dan berguna untuk masyarakat. Tujuannya membuat kita berdaya dan melawan masalah disinformasi ini, ” ujarnya.

Baca Juga: Perut Buncit Bikin Gak PD? Ini 5 Cara Mencegahnya, Yuk Coba Terapkan!

Sementara itu, Direktur The Asian Foundtaion, Hanna Satrio menyampaikan bahwa hoaks mempersulit masyarakat sipil untuk mencerna informasi dengan baik. Akibatnya, akses informasi yang layak sulit diperoleh.

“Oleh sebab itu ke depannya, kita bersama-sama membangun Indonesia bebas hoaks. Kita tidak ingin ruang sipil menyempit. Ini usaha kita menjaga resiliensi demokrasi,” ujarnya.

Selain diskusi publik, acara ini juga diisi dengan pameran bertajuk 'Warga Melawan Hoaks' yang menampilkan 15 karya jurnalis warga asal Jakarta, Yogyakarta, Maluku, Aceh; Adapun seluruhkarya dipublikasi di microsite wargalawanhoaks.ppmn.or.id.

Selain itu ada juga lokakarya cek fakta yang diampu jurnalis Kompas.com, Heru Margianto; monolog bertemakan Kabar Burun (k) (ng) oleh Inayah Wahid; dan penampilan musik dari Ikhsan Skuter.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)