Asli atau Imitasi? Taplak Meja Kulit Harimau Ketua MPR RI Disoal Pecinta Satwa

Jumat 10 Februari 2023, 18:23 WIB
Foto viral taplak meja kulit harimau milik Ketua MPR RI  Bambang Soesatyo atau Bamsoet (Sumber: istimewa)

Foto viral taplak meja kulit harimau milik Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet lagi jadi bahan gunjingan warganet. Gara-gara foto taplak meja kulit harimau milik politisi golkar ini beredar di media sosial.

Salah satu yang memprotes sekaligus membagikan foto tersebut adalah pegiat lingkungan Ahmad Ashov Birry. Aktivis greenpeace ini menduga hiasan taplak meja itu kulit harimau yang diawetkan alias opsetan.

Ahmad Ashov Birry menilai foto itu menunjukan diskiminasi hukum di Indonesia. Ia menilai taplak meja itu opsetan harimau asli.

Baca Juga: Ilmuwan Akan Hidupkan Harimau Tasmania yang Punah Sejak 1936

"Kalau konsepnya sebenarnya terkait Ini menunjukkan diskriminasi hukum yang terjadi di Indonesia. Bahwa seorang pejabat bisa dengan bebasnya membanggakan koleksi hewan langkanya," kata Ahmad kepada wartawan, dilansir dari suara.com, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, Bamsoet seakan tak tersentuh jeratan hukum atas kepemilikan taplak meja harimau itu. Berbeda jika Bamsoet adalah orang biasa dan bukan pejabat, lanjut Ahmad maka akan menghadapi konsekuensi hukum dari koleksi tersebut.

Sebelumnya, Greenpeace juga mengunggah konten Instagram yang mengkritik sekaligus membandingkan Bamsoet dengan pihak lain yang dijerat hukum lantaran memburu harimau.

Baca Juga: Kamera Trap dan Evakuasi, BKSDA Teliti Bulu Diduga Harimau di Cicantayan Sukabumi

"Jelas bukan sebuah perilaku yang patut ditiru apalagi dari seorang Ketua MPR," tulis Greenpeace lewat akun Instagramnya dikutip Suara.com, Kamis, 9 Februari 2023.

"Melanggar UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem," jelasnya.

Untuk menegaskan diskriminasi hukum, ia mengunggah pemberitaan tentang dua prajurit TNI yang dipidana karena memiliki opsetan harimau dan beruang madu.

Baca Juga: Geger Sosok Diduga Harimau di Cicantayan Sukabumi, Petani: Bulunya Belang Kuning

"Kira-kira kalau kelakuan pejabat seperti ini bakal ditindak secara hukum seperti yang di slide 2 nggak ya?" sindir Greenpeace.

Tak hanya Greenpeace, seorang pencinta satwa bernama Fendra Tryshanie turut melayangkan petisi untuk menyeret Bamsoet ke ranah hukum. Ia mendesak agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengusut dugaan kepemilikan awetan harimau yang merupakan binatang dilindungi.
"Keren mejanya, Kaum jelata pontang-panting teriak konservasi, para elite bangga dengan offsetan satwa dilindungi, gmn ni @IndieGem? SABAR KITA, GAK ENAK… @pusluhklhk @IllizaSdjamal," tulis Fendra sembari menandai akun KHLK.

Baca Juga: Munculnya Sosok Diduga Harimau, Komisi II DPRD Sukabumi: Jaga Kelestariannya

Bambang Soesatyo Beri Penjelasan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet bukan tak tahu koleksi taplak mejanya ini tengah menuai kontroversi. Ia kemudian buka suara, mengaku taplak meja kulit harimau itu hanya tiruan, bukan asli diambil dari satwa yang dilindungi.

"Santai saja karena tidak seperti yang mereka tuduhkan. Itu tiruan," kata Bamsoet kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Menelusuri Cerita Turun-temurun Soal Diduga Harimau di Hutan Surade Sukabumi

Bamsoet mengklaim plesetan imitasi itu merupakan buatan anak bangsa. Mulai dari opsetan kepala harimau, macan tutul, singa.

"Buatan anak bangsa, nggak kalah dengan karya para desainer luar negeri di Paris Fashion Week. Terbuat dari dari busa dan resin pahatan tangan, resin, wol, dan bulu imitasi, kulit kambing, kulit sapi dan dilukis dengan tangan agar terlihat senyata mungkin. Ini karya anak bangsa," tutur Bamsoet.

Sumber: Suara.com (Armand Ilham)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa