SUKABUMIUPDATE.com - Minyak goreng Minyakita yang diluncurkan pemerintah Indonesia pada tahun 2022 belakangan mengalami kelangkaan hampir di semua daerah. Akibatnya produk Minyakita ada yang dijual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga eceran tertingginya (HET).
Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 49 Tahun 2022, disebutkan jika minyak goreng rakyat terdiri atas minyak curah dan Minyakita yang diatur oleh pemerintah dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000 per liter.
Di tengah kelangkaan Minyakita, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), menemukan 555.000 liter atau 500 ton minyak goreng dengan merek Minyakita siap distribusi. Minyak tersebut tersimpan di gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima.
Baca Juga: Respon Pemerintah Soal MinyaKita Langka di Sukabumi
Mengutip dari Akurat.co, Mendag Zulhas menerangkan, minyak goreng dengan merek Minyakita tersebut merupakan produksi di Desember 2022.
"Tapi nanti ada Satgas Pangan yang sudah menangani ini. Paling penting, barang ini agar bisa segera memenuhi pasar di Jawa. Saya kira tiga hari bisa kelar," ujar Zulhas di lokasi, Selasa (7/2/2023).
Mendag Zulhas meminta, agar 500 ton minyak goreng yang ditemukan dapat segera didistribusikan di Pulau Jawa terlebih dulu, menyusul kemudian wilayah Sumatera.
Baca Juga: 5 Fakta Pesawat Susi Air Diduga Dibakar KKB dan Pilot Disandera
"Jawa dulu saja karena di Jawa ini kan paling banyak. Jangan di pasar modern dulu, karena ini untuk pasar-pasar, pasar rakyat. Kalau lebih baru di Sumatera tapi Jawa aja dulu tapi di pasar-pasar," ujar Zulhas.
Zulkifli menegaskan komitmen untuk mendistribusikan MinyaKita hanya di pasar-pasar tradisional.
Adapun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Satgas Pangan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan tersebut.
"Saya minta barangnya 'dihabisin' dulu agar dikirim dulu memenuhi pasar. Soal benar atau salah, nanti, kan baru ketemu hari ini," kata dia.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pasokan Pangan Lainnya di Sukabumi Aman
Dia juga menerangkan tugas satgas tidak hanya mengurus pendistribusian minyak goreng, tetapi bahan pokok lainnya seperti beras, daging dan kedelai terlebih menjelang bulan puasa dan Lebaran 2023.
"Presiden perintahkan untuk perhatikan betul, tidak boleh rakyat ini susah apalagi nanti puasa dan Lebaran, soal ketersediaan bahan pokok dan harganya harus selalu stabil," kata dia.
Sumber: Akurat.co