Oplos Beras: Modus Nakal Mafia Penyebab Harga Pangan Pokok Kian Meroket

Senin 06 Februari 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi. Oplos Beras: Modus Nakal Mafia Beras Penyebab Harga Kian Meroket (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Oplos Beras: Modus Nakal Mafia Beras Penyebab Harga Kian Meroket (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Beras termasuk salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Harga beras kian melambung tinggi pun selalu menjadi masalah pangan yang dikeluhkan masyarakat. Bahkan di Sukabumi sendiri, harga besar terus merangkak naik.

Tercatat, kenaikan harga beras di Sukabumi terjadi sejak Desember 2022 hingga 1 Februari 2023 dan masih bertahan di harga tinggi, untuk semua jenis beras. Misalnya, di pasar Cisaat Kabupaten Sukabumi, beras kelas I dijual Rp 13.000 per kilo gram, kelas II Rp 12.000 dan beras lokal (beras Jampang) Rp 11.500.

Rata-rata kenaikan harga beras di Sukabumi yaitu sebesar seribu rupiah per kg dari harga sebelum Desember 2022. Dimana, sepanjang bulan Januari 2023, harga tak juga turun. Khawatir akan terjadinya oplos beras, Badan Urusan Logistik atau Bulog kini tengah menghadapi tingkah nakal mafia beras yang diklaim menyebabkan meroketnya harga beras.

Salah satu modus dari mafia beras inilah yang dilakukan dengan cara mengoplos beras sebagai bahan pokok sumber pangan masyarakat Indonesia.

Mengoplos Beras dan Dikemas Ulang

Beras oplosan merupakan mencampur beras jenis satu dengan yang lainnya. Dalam kasus ini, Bulog menuding bahwa ada oknum yang mencampur beras bersubsidi dengan kualitas lainnya untuk mendapatkan laba yang lebih besar.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Perut Buncit Agar Tampil Lebih PD, Yuk Simak!

Sejak 2016 silam, Bareskrim Polri pernah menangkap lima pelaku pengoplosan beras di Jakarta Timur. Salah satu dari lima tersangka kala itu melibatkan Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta-Banten, Agus Dwi Irianto. Hal ini sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Menurut Direktur Utama Bulog Budi Waseso, keberadaan mafia beras yang mengakali penjualan beras Bulog membuat harga beras di level konsumen hingga saat ini masih tinggi mencapai Rp 12 ribu per kilogram. Pria yang juga kerap disapa Buwas ini menduga ada pelaku usaha yang mengoplos dan mengemas ulang beras Bulog dengan kemasan beras komersial berkualitas premium dan menjualnya dengan harga yang tinggi.

Ketika melakukan sidak atau inspeksi mendadak di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur pada Jumat, 3 Februari 2023, Buwas menduga ada beberapa pedagang yang mengemas ulang beras Bulog dan menjualnya di atas batas harga eceran tertinggi.

Buwas mendatangi gudang Food Station, tepatnya di Blok E. Di dua gudang yang ia datangi, terlihat tumpukan karung beras Bulog yang bersisian beras merek lainnya. Terlihat juga sejumlah karung kosong beras komersil kualitas premium yang berserakan di lantai.

Baca Juga: Kenapa Persib Bandung Dijuluki Pangeran Biru? Ternyata Ini Alasannya

Buwas kemudian berkeliling ke sudut lain gudang itu dan menemukan tempat yang diduga sebagai tempat mencampur beras Bulog dengan beras merek lain.

"Ini sudah di-mix, lihat sendiri kan tempat pencampurannya ada. Itu supaya melegalkan seolah-olah bukan beras Bulog dan dijual dengan harga premium" kata Buwas di hadapan Pamrihadi Wiraryo, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, dikutip via Tempo.co, Senin (6/2/2023).

Tindakan mencampur beras Bulog dengan merek lainnya, kata Buwas, adalah pelanggaran terhadap Undang-undang perlindungan konsumen. Tak hanya itu, tindakan tersebut bisa digolongkan sebagai tindak korupsi dan tindak pidana lainnya.

Kendati demikian, Buwas menuturkan bahwa tidak masalah mengambil keuntungan, namun dengan cara yang benar. "Pedagang tidak dilarang mengambil keuntungan. Margin pasti lah saya juga paham, tapi jangan mengakali seperti ini," ucap Buwas.

Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Perut Buncit, Salah Satunya Gorengan!

Sementara itu, Salah seorang pedagang dan distributor beras di bawah PT Food Station Tjipinang Jaya, Hendra, menanggapi soal dugaan pengoplosan beras dari Buwas. Menurut Hendra, semua penjualan beras Bulog telah dilakukan sesuai prosedur. Dia pun mengaku sudah meneken surat pernyataan yang berisi komitmen untuk menjual beras Bulog sesuai syarat dan harga yang dipatok oleh pemerintah.

"(Gudang) saya terbuka karena orang terus beli setiap hari datang. Kalau kami terbuka gini mana berani mix (oplos). Mana mungkin tempatnya dibuka" kata dia.

Modus Mafia Beras Selain Oplos

Selain mengoplos beras, menimbun juga menjadi keahlian dari mafia beras. Dilansir dari Tempo, pada September 2019 silam, harga beras saat itu juga mengalami kenaikan. Buwas menyebut ada oknum mafia beras yang berupaya mengendalikan harga beras dengan sistem kartel.

"Sudah pasti ada (oknum), maka kita lawan di operasi pasar," kata Buwas di Kantor Pusat Bulog di Jakarta, dikutip Senin (6/2/2023).

Dia menjelaskan bahwa beberapa perusahaan swasta sudah menguasai pasar dengan menjadi penampung beras sebanyak-banyaknya. Menurut Buwas, pemerintah dalam hal ini Bulog tidak boleh tinggal diam untuk melawan para mafia beras. "Makanya dia simpan sekarang barang itu, kalau kami lemah, mereka (mafia beras) mempermainkan" ujarnya.

Selain itu, ada juga permainan harga dari mafia beras tersebut. Tatkala pandemi virus corona 2020 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi peringatan kepada mafia beras untuk tidak memainkan harga beras. Erick tak ingin para mafia menaikkan harga beras di tengah ancaman virus corona saat ini dan juga menurunkan harga beras saat panen raya bulan beberapa minggu lagi. "Dalam bisnis itu boleh untung, tapi tapi yang tidak boleh dimafiakan" kata Erick.

SUMBER: TEMPO.CO | DANAR TRIVASYA FIKRI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).