SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia menghadapi tantangan serius melawan perilaku korupsi. Transparency International merilis Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi tahun 2022, anjlok dibandingkan tahun sebelumnya.
Transparency International menyebut dari survei di 180 negara dan indonesia berada di peringkat 110. Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, Wawan Suyatmiko menyebut hasil Indonesia terus mengalami tantangan serius dalam melawan korupsi.
“CPI Indonesia tahun 2022 berada di skor 34/100 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara yang disurvei," kata Wawan Suyatmiko, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa 31 Januari 2023.
Baca Juga: Kasus Campak Terkendali, Dinkes Kota Sukabumi Imbau Warga Soal Imunisasi Anak
Dilansir dari suara.com, menurut Wawan pada tahun 2021 skor CPI Indonesia berada di angka 38/100, dan mengalami penurunan 4 poin pada 2022. Penurunan ini disebut paling drastis sejak 1995.
"Dengan hasil ini, Indonesia hanya mampu menaikkan skor CPI sebanyak 2 poin dari skor 32 selama satu dekade terakhir sejak tahun 2012," ucap Wawan.
Skor CPI Indonesia ini memperlihatkan respons terhadap praktik korupsi masih cenderung lambat.Bahkan lanjut Wawan terus memburuk akibat minimnya dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan.
Baca Juga: Usulan Jabatan Gubernur Dihapus, Jokowi Bilang Perlu Kajian dan Perhitungan
Untuk diketahui, Indeks Persepsi Korupsi telah menjadi indikator global utama korupsi sektor publik sejak 1995. Indeks menilai 180 negara dan teritori di seluruh dunia berdasarkan persepsi korupsi sektor publik.
Dengan menggunakan data dari 13 sumber eksternal, termasuk Bank Dunia, Forum Ekonomi Dunia, risiko swasta dan perusahaan konsultan, wadah pemikir, dan lain-lain. Skor mencerminkan pandangan para ahli dan pebisnis.
Sumber: Suara.com