Drh Slamet Minta Bapanas, Bulog, dan ID Food Tidak Jadi Sarang Mafia Pangan

Rabu 01 Februari 2023, 14:18 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet berharap berdirinya Badan Pangan Nasional (Bapanas) adalah untuk mengatur semua pihak yang bermain dalam bisnis dan distribusi pangan yang berdampak pada mundurnya pertanian Indonesia dan semakin meningkatnya volume impor pangan.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (31/1/2023), Kepala Bapanas menyampaikan Roadmap Bapanas 2022-2024.

"Kehadiran Bapanas seharusnya menjadi antitesis mafia pangan, paling tidak mengimbangi atau mengurangi, namun setelah membaca roadmap kok seperti tidak nyambung," ujar Slamet di Jakarta, Selasa kemarin.

Slamet menilai program-program dari roadmap Bapanas tidak mencerminkan misi besar sebagai antitesis mafia pangan. Bapanas hanya seperti pemadam kebakaran ketika terjadi inflasi.

Baca Juga: Drh Slamet Desak Penegakan Hukum Kejahatan Lingkungan Hasil Temuan PPATK

“Roadmap tidak menjelaskan bagaimana menghadirkan kedaulatan dan kemandirian pangan dan mengangkat kesejahteraan petani. Ratusan miliar anggaran program tapi tidak mencerminkan ke arah misi tersebut. Hanya satu program yang mengarah yaitu Penyusunan Blue print dan Penguatan Kerja sama lintas K/L” tapi itu pun tidak muncul dalam penjelasan kepala Bapanas," katanya.

“Sepertinya antara harapan kami Komisi IV terhadap peran Bapanas dengan apa yang dipikirkan kepala Bapanas sendiri ada perbedaan yang sangat jauh,” imbuh dia.

Kemudian, kata Slamet, masalah yang terjadi saat ini soal produksi pangan, bukan di petani yang tidak mau menanam tapi masalahnya tidak ada jaminan jika mereka menanam produknya akan laku dan menguntungkan untuk masa depan mereka.

"Saat momentum bertemu dengan konstituen petani dan saya bertanya siapa yang mewariskan pekerjaan bapak kepada anaknya? tidak ada yang angkat tangan pak, inilah keprihatinan dan ancaman untuk masa depan Indonesia," katanya.

Sementara untuk BUMN Pangan, Slamet menilai tidak ada kejelasan. "Untuk ID Food benar gak sih program itu riil? Di mana titiknya? Jangan-jangan ID Food hanya broker untuk jual kuota GPS ke pihak lain. Harus dibuktikan bahwa Bapanas, Bulog, dan ID Food bukan menjadi bagian dari mafia pangan tapi menjadi antitesis dari mafia pangan," ujar Slamet.

Sumber: Siaran Pers

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay