SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa tragis duel dua kelompok warga terjadi di Pasuruan, Jawa Timur. Tiga orang menderita luka bacok serius sehingga dilarikan ke rumah sakit. Duel ini terjadi di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, melibatkan kelompok Sugiantoro dan Supardi. Ini disampaikan Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko.
Mengutip dari suara.com, motif yang mendasari perseteruan dua kelompok warga itu diduga dipicu dendam lama akibat beda pilihan saat pemilihan kepala desa (pilkades). Gara-gara itu perseteruan berlanjut sampai pilkades selesai. "Sebelum bertikai, Supardi bertemu dengan Sugiantoro di simpang tiga Alastlogo Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Keduanya bercekcok mulut sehingga menimbulkan pertengkaran," kata Agung, Jumat (27/1/2023).
Beruntung saat itu pertikaian berhasil dilerai oleh istri Sugiantoro, Silvi. Setelahnya Sugiantoro dan Silvi pulang ke rumah yang beralamat di Desa Sumberdawesari, Kecamatan Grati. Sesampainya di rumah, Sugiantoro menceritakan cekcok yang dia alami kepada keluarganya. Sontak, banyak keluarga Sugiantoro marah dan memutuskan menghabisi Supardi.
Baca Juga: Demo ke DPR, 65 Kepala Desa di Sukabumi Minta Jabatan Kades Jadi 9 Tahun
Sugiantoro bersama keluarganya lalu mengajak M Barham, Soleh, Sugiarto, dan Saihul, membawa senjata tajam. Kelima saudara tersebut mengadang Supardi yang hendak berziarah. Pertikaian berdarah terjadi sampai mengakibatkan tiga orang luka. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melerai dan mengevakuasi tiga orang yang terluka parah.
"Mereka yang bertikai ini memiliki dendam lama, saat beda dukungan ketika pilkades. Setelah cekcok berujung pemukulan, kemudian berkembang menjadi perkelahian," katanya.
Insiden tersebut berlangsung di Jalan Makam, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, pada Kamis, 26 Januari 2023, sekira pukul 17.30 WIB. Tiga orang yang terluka tersebut yaitu Supardi (40 tahun), M Barham (22 tahun), dan Sugiantoro (33 tahun).
"Lukanya serius dan langsung dilarikan ke RSUD Grati untuk menjalani perawatan. Ketiganya merupakan warga Dusun Tlogo, Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok," kata Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko.
Baca Juga: Begini Sikap Jokowi Soal Usul Jabatan Kepala Desa Jadi 9 Tahun
Menurut keterangan sejumlah saksi, insiden itu bermula saat Supardi bersama keluarga sedang berziarah. Tetapi dari belakang, mereka diadang oleh M Barham dan Sugiantoro. Pengadangan tersebut ternyata melibatkan tiga orang lainnya yaitu Soleh, Saihu, dan Sugiarto. Lima orang pengadang itu membawa celurit dan parang.
"Waktu berhadapan, Sugiantoro dan Barham langsung menyerang Supardi dengan sajam. Akhirnya Supardi mendapat bacokan celurit dan parang di tubuh, tangan, wajah, dan kaki," lanjutnya.
Meski terkena sabetan, Supardi mencoba melawan dengan merebut celurit Sugiantoro. Supardi langsung membalas dan melukai kepala M Barham serta punggung Sugiantoro. Pertikaian tersebut menarik perhatian warga. Mereka langsung datang melerai. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Lekok. Para korban langsung dilarikan ke RSUD Grati.
Sumber: Suara.com