Sejumlah Anak SD Diduga Keracunan Roti Promosi Gratis, Kecolongan Tanggal Kedaluwarsa

Jumat 27 Januari 2023, 08:58 WIB
Ilustrasi. Roti Promosi Gratis Kedaluwarsa (Sumber : Instagram/@fakta_banten)

Ilustrasi. Roti Promosi Gratis Kedaluwarsa (Sumber : Instagram/@fakta_banten)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus keracunan anak cukup marak diberitakan media. Kali ini bukan keracunan chiki ngebul atau ice smoke, melainkan roti promosi.

Ya, makanan promosi memang menggiurkan karena didapatkan secara cuma-cuma (baca: gratis). Namun, masyarakat sebaiknya waspada terhadap makanan promosi yang dibagikan.

Kembali pada kasus keracunan roti promosi gratis, beberapa makanan ini diketahui sudah melewati tanggal batas aman konsumsi atau kedaluwarsa.

Mengutip tempo.co, Belasan siswa SDN 01 Pengasinan Depok diduga keracunan usai mengonsumsi roti promosi yang dibagikan sales ke sekolah di Jalan Raya Pengasinan RT 3 RW 3 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Selasa 24 Januari 2023.

Baca Juga: Pisau Tertancap di Tengkuk, Kronologi Anak Tewas Usai Dilempar Tas oleh Ayahnya

Sekitar 500 bungkus roti di bagikan ke sekolah, sebelumnya dibagikan pihak produsen sudah memeriksa tanggal kedaluwarsa roti.

Saat itu dipastikan roti yang akan diberikan aman. Roti tersebut pun dikonsumsi siswa namun ternyata diduga ada yang sudah kadaluarsa dan mengakibatkan mereka mual dan muntah.

Salah satu orang tua siswa yang melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Depok, Rosita menuturkan, Selasa 24 Januari 2023 pihak sekolah kedatangan tamu dari salah satu produsen roti.

"Jadi mereka itu promo sampel dibagi-bagi gratis buat anak sekolah. Nah sebelum itu pihak sekolah lain juga udah dibagi-bagiin, tapi kebetulan nggak bermasalah, nggak kedaluwarsa,” kata Rosita ditemui di Polres Metro Depok, Rabu 25 Januari 2023.

Beberapa kardus roti promosi kedaluwarsa

Dirinya menuturkan, roti yang telah disortir diangkut ke sekolah menggunakan satu mobil yang di dalamnya ada beberapa kardus roti yang sudah kadaluarsa. Namun, tidak dipisahkan dengan roti yang akan dibagikan ke siswa. Tak lama setelah siswa makan roti tersebut, belasan siswa muntah dan sakit perut.

“Mereka rebutan ke toilet kemarin. Pas di rumah mereka bilang ke orang tua dan kami tanya habis makan apa. Katanya makan roti di sekolah,” tutur Rosita.

Karena banyak yang mengalami kejadian serupa, dirinya langsung menghubungi pihak sekolah yang selanjutnya berkordinasi dengan manajemen roti tersebut.

"Kedua belah pihak masih melakukan mediasi. Tadi juga pihak roti itu juga konfirmasi ke sekolah, ketemu sama kita juga,” ujar Rosita.

Baca Juga: Presiden Indonesia Bersemedi, Sederet Jejak Pertapaan Soeharto di Gunung Jawa

Para korban juga kemarin langsung melapor ke kepolisian. Kemudian, lanjut dia, tim identifikasi dan Dokkes Polres sudah ke lokasi sekolah.

“Kita lapor sama polisi, memang polisi reaksinya cepat, hari itu juga, malam itu juga semua datang, dari Polres Depok. Bagian lab, dokternya semua datang. Paginya tadi kami dihubungi, pihak roti ini bertemu dengan pihak orang tua murid yang terkena korban roti kadaluarsa,” lanjut Rosita.

Atas kejadian itu, dirinya sudah menanyakan ke produsen roti, mereka menjelaskan sudah melakukan quality control (QC) roti sebelum dikemas untuk diantar ke sekolah tertera tanggal kadaluarsa 27 Januari.

Dirinya juga mengungkapkan, guru sekolah pun sudah memeriksa juga ketika roti datang ke sekolah dan melihat tanggal kedaluwarsa 27 Januari.

“Belakangan dari SPG mereka datang, lalu bagi-bagi lagi. Nah di situ lah, pihak dari sekolah juga kecolongan, ada yang kadaluarsa tanggal 22, 23, 24 Januari,” kata Rosita.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)