SUKABUMIUPDATE.com - Serapan jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia menurun tiga tahun terakhir. Pada 2019, Indonesia sempat menyerap 109.546 TKA. Lalu awal tahun pandemi jumlah TKA berkurang 14,4 persen dan menyisakan 93.761 orang pada akhir 2020. Kembali menyusut sepanjang 2021, TKA hanya 88.271 orang.
Dilansir dari satudata.kemnaker.go.id lewat tempo.co, Kamis (26/1/2023), pada 2022, jumlah TKA di Indonesia bertambah 8,3 ribu orang, sehingga totalnya menjadi 96,57 ribu pekerja pada akhir Mei 2022. Hal ini terjadi seiring dengan dilonggarkannya pembatasan kegiatan sosial yang berdampak pada tumbuhnya aktivitas ekonomi.
Tiongkok atau China tercatat sebagai negara asal TKA terbesar di Indonesia, diikuti Jepang, Korea Selatan, dan India. Banyaknya proyek investasi asing yang menggunakan teknologi baru dari Tiongkok membuat jumlah TKA dari negara tersebut cukup besar. Bahkan hampir mencapai separuh dari total TKA pada Mei 2022.
Baca Juga: Kronologi Bentrok Ratusan Pekerja PT GNI, Tiga Orang Tewas: 1 TKA dan 2 TKI
Melansir laman dataindonesia.id, berikut rincian jumlah TKA di Indonesia menurut negara asalnya sampai Oktober 2022:
1. Tiongkok: 51.600 pekerja
2. Jepang: 11.231 pekerja
3. Korea Selatan: 9.962 pekerja
4. India: 7.055 pekerja
5. Filipina: 4.517 pekerja
6. Malaysia: 4.410 pekerja
7. Amerika Serikat: 2.247 pekerja
8. Australia: 1.941 pekerja
Besarnya jumlah TKA dari China salah satunya disebabkan banyaknya proyek investasi asal Negeri Tirai Bambu yang masuk ke Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi, realisasi penanaman modal asing (PMA) dari China ke Indonesia mencapai US$5,19 miliar pada kuartal I-III/2022.
Sumber: Tempo.co/Novita Andrian