SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia atau LSI Djayadi Hanan mengatakan, berdasarkan survei di awal 2023 ini, sebanyak 26 persen responden belum menentukan partai pilihannya untuk pemilu.
Angka ini, kata Djayadi, lebih tinggi dari survei tahun sebelumnya yang hanya 20 persenan. "Masih ada 26,7 responden belum menentukan pilihan politiknya ke suatu partai, biasanya lebih sedikit 20 persenan," kata dia dalam rilis Ahad, 22 Januari 2023.
Ia pun menyebutkan kalau temuan survei terbaru ini menarik. Djayadi mengungkap beberapa alasan responden masih belum menentukan pemilihan untuk Pemilu. Kata dia, kemungkinan karena masih awal tahun, sehingga responden masih bingung menjatuhkan pilihan politiknya ke partai mana.
Baca Juga: Jadwal Tahapan Pemilu 2024, Yuk Intip Besaran Gaji Petugas PPS
"Dan bisa saja karena pengumuman partai-partai yang resmi jadi peserta pemilu sehingga masyarakat mungkin melakukan penilaian ulang," katanya.
Tapi secara umum, kata Djayadi, tidak mempengaruhi masyarakat yang sudah menentukan pilihannya. Di mana, hasilnya tak lebih jauh dari hasil penelitian di tahun sebelumnya.
Survei nasional LSI kali ini menargetkan populasi warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Mereka dipilih sebagai responden dengan metode pemilihan sampel random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca Juga: Pemilu 2024: Rencana Moratorium Pilkades dan Perpanjangan Masa Jabatan Kades
Sebanyak 1.221 responden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Adapun toleransi atau batas kesalahan survei ini adalah sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
PDIP Dominasi Pilihan Masyarakat Saat Pemilu
Dalam survei tersebut, LSI mengungkapkan bahwa PDIP masih mendominasi dengan 21,9 persen pilihan responden.
Djayadi Hanan mengatakan survei ini mirip dengan hasil survei sebelumnya yaitu PDIP masih jadi jawaranya.
"PDIP kali ini mendapat dukungan hampir 22 persen kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang," katanya.
Di belakang PDIP, kata dia, ada Gerinda 12,1 persen, Demokrat 7,1 persen, Golkar 6,7 persen, NasDem 5 persen dan PKB 4,7 persen. Namun dalam survei tersebut, Djayadi menemukan, masih ada 26,7 responden belum menentukan pilihan politiknya ke suatu partai.
Sumber: Tempo.co