SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komite Pemilihan (KP) terpilih Amir Burhanudin mengingatkan batas waktu memasukkan berkas terakhir calon ketua umum dan calon wakil ketua umum PSSI serta calon Komite Eksekutif PSSI yaitu pada 16 Januari 2023 pukul 18.00 WIB. Lebih dari waktu yang sudah ditentukan, berkas tidak akan diterima.
Sampai sekarang, baru ada dua calon ketua umum PSSI yang mendaftarkan diri yaitu Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Menteri BUMN Erick Thohir. Lalu, terdapat satu nama, Ratu Tisha Destria yang mengajukan sebagai calon wakil ketua umum PSSI.
Calon Ketua Umum PSSI
Mengutip antaranews, Ketua DPD RI ini mengatakan bahwa tujuannya mendaftar menjadi calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 adalah karena merasa mempunyai "utang" untuk menyelesaikan tugas dari para pemilik suara PSSI. Pada 2015, La Nyalla terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2015-2019, tetapi kala itu, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk membekukan PSSI.
La Nyalla juga sempat terjerat dugaan kasus korupsi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan dipenjara selama 7 bulan. Meski baru mendapat dukungan dari Jawa Timur dan Persela, ia yakin dukungan dari voter lain akan terus mengalir.
Baca Juga: Minat Jadi Ketua Umum PSSI? Ingat, Besok Batas Waktu Pendaftaran Calon
La Nyalla yang lahir pada 10 Mei 1959 sebelumnya dikenal sebagai salah satu pengusaha dan tokoh populer di Jawa Timur yang menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Namun, selain itu, pria berdarah Bugis ini juga pernah bekerja di beberapa jabatan berbeda, antara lain Komisioner PT Airlangga Media Cakra Nusantara, Bendahara DPD KNPI Jawa Timur, Kepala Asosiasi Tenaga Berbakat Konstruksi Indonesia (ATAKI), dan Wakil ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, sebagaimana dikutip p2k.unkris.ac.id.
Pada 15 Januari 2023, Erick Thohir menyerahkan berkas pendaftaran ke Kantor PSSI di GBK Arena yang didampingi Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Kaesang Pangarep. Erick mengaku butuh nyali untuk membuat PSSI berprestasi dan bersih dari tangan-tangan kotor, seperti yang ia ungkapkan dalam video Instagram miliknya @erickthohir.
Erick lahir di Jakarta, pada 30 Mei 1970 yang menempuh pendidikan program master di Master of Business Administration Universitas Nasional California, Amerika Serikat, sebelumnya ia meraih gelar sarjananya (Bachelor of Arts) dari Glendale University.
Baca Juga: Erick Thohir Resmi Nyalon Ketum PSSI, Didampingi Raffi Ahmad hingga Kaesang
Melansir p2k.unaki.ac.id, Erick pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mahaka Media dan Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN). Selain dalam bidang media, ia pun memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, dan desain situs web.
Erick juga pendiri organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika. Pada dunia olahraga, Erick juga diberikan tanggung jawab untuk menakhodai beberapa klub ataupun organisasi, antara lain Ketua Umum PERBASI, Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA), dan Presiden Inter Milan.
Ratu Tisha mendaftarkan diri sebagai calon wakil ketua umum PSSI pada hari yang sama dengan Erick Thohir. Ia mengaku tidak memiliki alasan spesifik kenapa ingin kembali ke sepak bola, hanya bisa dideskripsikan dengan aksi nyata.
Pemilik nama lengkap Ratu Tisha Destria yang lahir pada 30 Desember 1985 ini menjadi perempuan pertama sebagai Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di jurusan Matematika ITB dan langsung bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.
Baca Juga: Ratu Tisha Maju Jadi Calon Waketum PSSI Periode 2023-2027, Ini Profilnya
Demi menambah ilmu dan wawasan, Ratu Tisha mengikuti beragam seminar sepak bola internasional di Jepang, Belgia, dan Denmark. Ia juga mengikuti tes program FIFA Master dan berhasil menyandang gelar Master of Art.
Adapun beberapa jabatan yang pernah dipegang oleh Tisha sebelum memantaskan diri sebagai calon wakil ketua umum PSSI yaitu Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) dan Wakil Presiden AFF, sebagaimana dilansir p2k.stekom.ac.id.
Sumber: Tempo.co/Rachel Farahdiba R