Dirilis di Sukabumi, Sejarah Rompi Oranye KPK Alias Seragam Koruptor

Kamis 12 Januari 2023, 15:43 WIB
Rompi oranye KPK yang ternyata dirilis di Sukabumi. | Foto: kpk.go.id

Rompi oranye KPK yang ternyata dirilis di Sukabumi. | Foto: kpk.go.id

SUKABUMIUPDATE.com - Di Indonesia, koruptor masih bisa bergaya trendi. Saat difoto wartawan, mereka justru menebar senyum sana sini. Perlu upaya agar orang-orang itu sadar korupsi perbuatan busuk, bukan prestasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memulainya dengan rompi, dan sejarah ini datang dari Sukabumi.

Mengutip situs resmi KPK pada Kamis (12/1/2023), transformasi baju tahanan tersebut bermula saat penampilan terdakwa kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom menarik perhatian media.

Dia muncul ke hadapan publik dengan jaket putih berlogo KPK, dipadukan dengan ikat pinggang besar warna hitam. Di bagian bawah, Miranda mengenakan rok warna hitam-putih bermotif batik, lengkap dengan sepatu hak tinggi warna hitam mengkilap.

Meski jaket ini dibordir tulisan 'Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi', Miranda tetap tampil modis. Padahal kebijakan tahanan KPK menggunakan jaket tersebut supaya para koruptor mempunyai ciri khusus dan memberi efek malu atas perilakunya.

Baca Juga: KPK Sebut Sukabumi, Tempat yang Digeledah Terkait Kasus Lukas Enembe

Ketua KPK saat itu, Abraham Samad mengatakan, sejak diluncurkan pada 13 Juli 2012, jaket berwarna putih itu memang banyak mendapat kritik dari sejumlah pihak, mulai politisi hingga pelajar. Mereka meminta warna jaket diubah.

Abraham menuturkan warna putih dinilai tidak memberikan efek jera dan malu. Dia mengakui banyak surat masuk untuk meminta warna tersebut diganti.

Diketahui, lima tahun sebelum KPK menetapkan penggunaan jaket warna putih, pada 12 Agustus 2008, Koalisi Masyarakat Sipil sempat mengusulkan sejumlah contoh pakaian untuk tahanan lembaga antirasuah tersebut.

Kala itu, aktivis antikorupsi melakukan semacam peragaan busana dari area parkir Gedung KPK menuju lokasi konferensi pers. Ada tiga model dalam peragaan itu. Ketiganya menggunakan busana berupa terusan berlengan dengan celana panjang, lengkap rantai hitam dan pemberat yang dilingkarkan di kakinya. Mirip narapidana di beberapa buku cerita.

Saat itu tampak satu aktivis mengenakan pakaian berwarna oranye. Pakaian tersebut dia sulap dari baju bekas petugas kebersihan. Sementara aktivis lainnya mengenakan pakaian berwarna merah yang dimodifikasi dari seragam montir. Kemudian aktivis yang terakhir mengenakan pakaian praktik siswa sekolah kejuruan berwarna hitam. Di bagian belakang ketiga pakaian tersebut tertulis 'Tahanan KPK'.

Baca Juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Jokowi: Proses Penegakan Hukum Harus Dihormati

Setelah fenomena jaket modis tahanan KPK mencuat ke permukaan, lembaga antikorupsi ini kembali memikirkan bagaimana desain pakaian tahanan pada pertengahan 2013. Pimpinan lembaga tersebut kemudian menugaskan Kepala Bagian Rumah Tangga, Harry Hidayati, untuk mendesain bagaimana model rompi tahanan yang baru, berangkat dari masukan Koalisi Masyarakat Sipil.

Harry selanjutnya membuat desain sejumlah pakaian dengan beragam pilihan warna seperti loreng-loreng, hijau, dan oranye. Akhirnya, Pimpinan KPK saat itu, Bambang Widjojanto, memilih oranye sebagai warna baru untuk baju para tahanan.

Bambang mengatakan alasan dipilihnya warna oranye adalah agar para koruptor diketahui masyarakat bahwa mereka merupakan tahanan KPK. Jika mereka kabur, maka warna oranye dianggap mudah dikenali dan terang.

Awalnya rompi warna oranye itu diberi satu garis hitam. Belakangan muncul pendapat, rompi tersebut mesti mempunyai tiga garis hitam untuk menandakan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa. Keputusan itu akhirnya disetujui.

Setelah mendapat persetujuan, Harry lalu ke Pasar Tanah Abang untuk membeli bahan pakaian tersebut. Dia membuatnya sendiri, termasuk menyusun pola dan menjahitnya.

Seragam baru tahanan KPK ini kemudian dirilis pertama kali pada 24 Mei 2013 ketika lokakarya media di Sukabumi. Setelah diluncurkan, rompi itu langsung diterapkan hingga saat ini.

Dalam penelusuran sukabumiupdate.com, sejumlah tersangka kasus korupsi yang ditetapkan KPK dalam beberapa waktu terakhir, terlihat mengenakan rompi oranye dengan tiga garis hitam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Nasional

Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK

Selasa 10 Januari 2023, 13:03 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe Ditangkap KPK
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten