Bocah 6 Tahun Diculik Sejak 7 Desember 2022, Ini Foto Pelakunya! Residivis Kasus Cabul

Senin 02 Januari 2023, 13:48 WIB
Foto korban Malika dan Iwan terduga pelaku. Polisi sebar foto terduga pelaku dan korban yang diculik sejak 7 Desember 2022 (Sumber: istimewa)

Foto korban Malika dan Iwan terduga pelaku. Polisi sebar foto terduga pelaku dan korban yang diculik sejak 7 Desember 2022 (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus penculikan anak bernama Malika Anastasya (6 tahun) di Gunung Sahari, Sawah Besar Jakarta Pusat, mengundang perhatian publik. Bocah perempuan ini menghilang dan belum ditemukan sejak 7 Desember 2022 lalu, kekinian polisi menyebar foto terduga pelaku, yang ternyata residivis banyak kasus kejahatan, salah satunya cabul.

Diduga pelaku adalah pemulung yang bernama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyebut pelaku adalah residivis yang divonis tujuh tahun karena kasus pencabulan.

"Setelah kami telusuri bahwa ternyata atas nama Iwan Sumarno pernah berperkara dengan divonis selama tujuh tahun atas perbuatan cabul," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (2/1/2023) dilansir dari suara.com.
.
Hasil penyelidikan selain itu, lanjut Komarudin, diketahui kalau Iwan ini pernah diamankan warga karena penggelapan sepeda motor. Peristiwa terjadi di Pademangan, Jakarta Utara.

"Kami juga mendapatkan informasi lagi bahwa orang dengan ciri-ciri yang sama pernah diamankan di RW 5, Pademangan terkait dengan kasus dugaan penggelapan motor itu fotonya jelas sekali," ungkap Komarudin.

Kekinian polisi masih memburu Iwan. Delapan foto wajah pelaku juga telah disebar di media sosial.

Baca Juga: Motifnya Cabul, Pelaku Culik Anak di Pesanggrahan dan Bogor Ditangkap

"Tim juga saat ini masih di lapangan untuk memburu terduga pelaku namun tentunya dengan identitas dan foto yang kami sebarkan harapan kami bisa bisa lebih mudah dan mempersempit ruang gerak dari pelaku tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya Polisi telah merilis wajah terduga pelaku penculikan Malika Anastasya. Komarudin ketika itu menyebut terduga pelaku atas nama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi. Dia meminta kepada masyarakat yang melihat pelaku dapat segera melapor.

"Minta bantuan kepada masyarakat jika melihat bisa melaporkan kepada kami atas nama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi," kata Komarudin kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).

Sebagaimana diketahui terduga pelaku sempat menjual gerobaknya sebelum menculik korban. Kepada pembeli pelaku yang mengaku bernama Herman itu menjual gerobak seharga Rp400 ribu di Pasar Poncol, Jakarta Pusat.

"Gerobak itu kita temukan telah dijual oleh pelaku pagi hari sebelum kejadian. Dijual di Pasar Poncol seharga Rp400 ribu," jelas Komarudin.

Pelaku juga sempat membawa korban ke sekitar Stasiun Kota. Informasi ini didapat dari sopir bajaj yang sempat mengantar pelaku dan korban.

Baca Juga: Pulangkan ke Orang Tuanya atau Ini Ancaman Bagi Pelaku Culik Anak di Sukabumi

Masih dari suara.com, Tunggal dan Oni, orang tua Malika Anastasya tak mampu menyembunyikan kesedihan mereka. Keluarga mengenal terduga pelaku yang membawa kabur bocah perempuan tersebut.

Kakak Malika, Ardia Maharani yang terakhir kali melihat adiknya itu pergi dengan Yudi alias Iwan pada 7 Desember 2022, sekitar 10 pagi. Iwan ini diperkirakan berusia 35 sampai 40 tahun.

Pemulung itu juga akrab dengan orang tua Malika sehingga beberapa kali membiarkan anak-anaknya pergi bersama Iwan. Sosok pemulung itu juga pernah beberapa kali memberikan uang kepada anak-anak Tunggal dan Oni.

Bahkan sebelum menghilang bersama Malika, pelaku sempat memberi uang kepada keluarga korban. Menurut Ardia pagi hari sebelum adiknya menghilang, Iwan sempat mampir ke warungnya, memesan kopi dan menanyakan nasi.

Ardia diketahui memang membuka sebuah warung kopi kecil, di samping kios ikan hias orang tuanya. "Dia nanya, 'Kak masak nasi enggak?' Saya bilang enggak, enggak ada beras,'" kata Ardia.

Tak disangka, Iwan alias Yudi langsung mengeluarkan sejumlah uang kepada Ardia untuk membeli beras. Ia langsung pergi ke warung untuk membeli beras.

Baca Juga: Pria Ini Dituduh Culik Anak di Cisaat Sukabumi, Polisi: Menurut Keluarganya ODGJ

Di hari ketika Malika hilang, penampilan pelaku tidak terlihat seperti biasanya. Ia mengenakan pakaian serba hitam, kemeja lengan panjang, celana panjang dan topi.

Padahal di hari-hari lain, penampilannya hanya pakaian seadanya lengkap dengan sebuah handuk yang menggantung di leher, sambil mengayuh sepeda yang dimodifikasi menjadi gerobak kayuh.

Ketika melancarkan aksinya, pelaku mengajak Malika untuk membeli ayam goreng yang lokasinya tak jauh dari kios ikan hias milik Tunggal. Setelah disadari Malika tak kunjung kembali, atah Malika mendatangi penjual ayam goreng itu dan tidak menemui anaknya di sana.

Menurut Tunggal, penjual ayam goreng itu sempat menanyakan hubungan Yudi dengan Malika, dan pelaku menjawab kalau ia merupakan paman dari bocah itu.

"Sampai di tempat dia beli kentucky, sempat ditanya sama yang jualan, Malika ini siapa? Anak saya tuh yang ditanya yang kecil. Nah yang jawab itu si Yudi, 'saya mamangnya.' Terus ditanya lagi, mamang dari mananya? Dari ayah apa dari ibu? Kata si Yudi 'dari ibu' dia bilang gitu," kata Tunggal.

Setelah membeli ayam goreng, pelaku menghentikan sebuah Bajaj dan membawa bocah berusia 6 tahun itu pergi. Detik-detik Yudi membawa pergi Malika menggunakan bajaj terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi, dengan waktu tercatat pukul 10.10 WIB.

Baca Juga: Curiga dengan Tampilan Dekil, Perempuan ODGJ Disangka Culik Anak di Palabuhanratu 

Menurut informasi yang dihimpun kepolisian, Yudi dan Malika turun dari bajaj di sekitar Stasiun Jakarta Kota.

 

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)