Impor Pangan, Drh Slamet: Kado Pahit Jokowi Akhir Tahun 2022

Jumat 30 Desember 2022, 13:38 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Di sela-sela aktivitas reses, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS drh Slamet memberikan catatannya terkait dengan ketahanan pangan nasional, Jumat (30/12/2022). Menurutnya, catatan ini merupakan pengingat pencapaian pemerintah pada tahun ini yang masih perlu untuk ditingkatkan.

1. Food Estate

Pertama terkait food estate yang merupakan salah satu program strategis nasional Presiden Joko Widodo yang termaktub dalam Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Menurut Slamet, proyek food estate lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Hal ini terlihat dari besarnya tanggapan masyarakat, bahwa proyek ini hanya buang-buang anggaran karena sudah terbukti merusak lingkungan.

"Proyek food estate lebih banyak masalahnya ketimbang manfaatnya, kondisi hutan sudah dibabat habis namun tanaman untuk food estate justru tak kunjung mendapatkan hasil yang memuaskan," kata Slamet di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Drh Slamet: Food Estate Terindikasi Gagal dan Lemahkan Ketahanan Pangan Nasional

Proyek food estate di beberapa daerah mendapat banyak kritik dari elemen masyarakat misalnya Walhi, Greenpeace, litbang kompas, yang menyebutkan proyek tersebut telah mendorong kerusakan lingkungan yang cukup luas khususnya di Kalimantan.

Selain itu ancaman perubahan sosial dan pangan tradisional akan semakin terancam dengan adanya proyek food estate ini.

2. Tata Kelola Beras

Kedua terkait tata kelola beras nasional. Presiden Jokowi mengeklaim selama tiga tahun terakhir tidak ada impor beras yang berbuntut pada penghargan International Rice Research Institute atas kinerja pemerintah menjaga kecukupan pangan beras nasional.

Namun menurut Slamet sebenarnya Indonesia tidak pernah setop impor beras. Tercatat tahun 2019 Bulog mengimpor 444508,8 ribu ton, 2020 356286,2 ton, dan tahun 2021 407741,4, serta tahun ini 500 ribu ton sudah diimpor secara bertahap oleh Perum Bulog.

Impor beras ini lebih kepada kesalahan tata kelola beras, mulai dari persolan data beras yang tidak sama antara Bulog dengan Kementerian Pertanian begitupula dengan rendahnya serapan Perum bulog saat terjadi panen raya hal ini menyebabkan Bulog kewalahan mengatur stok Cadangan Beras pemerintah atau CBP.

Baca Juga: Serap Beras Petani Rendah, Drh Slamet Tolak Indonesia Impor 600 Ribu Ton Beras

3. Impor Pangan

Ketiga terkait masih tingginya impor bahan pangan strategis seperti gula, garam dan beberapa komoditas lain. Impor gula Indonesia tahun 2021 mecapai 5,46 juta ton dan tahun 2022 pada bulan Oktober saja sudah mencapai 4,6 juta ton.

Melihat fenomena impor pangan saat ini, sebenarnya Indonesia sangat rentan dijajah pada sector pangan, gandum Indonesia adalah net importir dengan total 10 juta ton pertahun begitupun juga kedelai 70 persen merupakan kedelai impor, garam, gula dan masih banyak lagi sector pangan strategies yang sangat tergantung pada impor.

"Sebagai kado akhir tahun bisa saya katakan cita-cita pemerintah akan ketahanan pangan masih jauh dari harapan," tegas slamet.

Mengutip dari CNBC dan BPS, Indonesia juga mengimpor beberapa komoditas rempah-rempah seperti cengkeh sebesar 21.604 ton senilai US$ 189 juta atau Rp 2,9 triliun, termasuk juga lada yang didatangkan dari Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Australia yang nilai impornya mencapai US$ 2,5 juta atau setara Rp 39,5 miliar dengan volume impor 401,971 ton.

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk