Punya Perempuan, Mengungkap Misteri Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh

Senin 19 Desember 2022, 14:44 WIB
Ilustrasi. Temuan potongan jari dan kuku manusia dalam sayur lodeh bikin gempar publik di Indonesia khususnya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ilustrasi. Temuan potongan jari dan kuku manusia dalam sayur lodeh bikin gempar publik di Indonesia khususnya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT).

SUKABUMIUPDATE.com - Temuan potongan jari dan kuku manusia dalam sayur lodeh bikin gempar publik di Indonesia khususnya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT). Banyak spekulasi beredar, soal pemilik dari potongan jari dan kuku manusia tersebut, dan apakah dia korban kejahatan?

Perlahan, kasus ini mulai terkuak seiring dengan penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian. Jajaran Polres Belu membawa sampel potongan jari manusia ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Jumat, 16 Desember 2022, untuk diidentifikasi.

Hasilnya, sementara jari manusia yang ditemukan di dalam sayur lodeh tersebut merupakan potongan jari perempuan.

"Iya, sepertinya jari perempuan tapi kita perlu uji DNA dulu guna memastikan apakah benar potongan jari itu milik perempuan atau laki-laki," kata Kasubbid Dokpol Bid Dokkes Polda NTT AKBP dr Edy Hasibuan seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.

Pernyataan Edy tersebut berdasar hasil visum awal penyelidikan. Selain itu, Edy mengungkapkan, jika potongan jari tersebut merupakan bagian dari jari telunjuk atau kelingking manusia.

Namun untuk memastikannya, potongan jari manusia tersebut segera dibawa ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri pada Minggu (18/12/2022).

"Minggu saya antar langsung ke Pusdokkes Mabes Polri untuk uji DNA," katanya.

Sementara itu, Reskrim Polres Belu sendiri sudah memeriksa saksi lain. Polisi meminta keterangan dari sejumlah pihak dan mengumpulkan bukti lainnya.

"Sudah ada empat orang saksi yang kita mintai keterangannya," ujar Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Belu Ipda Beggie Ferlando Pratama.

Baca Juga: Viral Potongan Jari Manusia Ditemukan di Dalam Sayur Lodeh Oleh Dua Warga NTT

Meski begitu, hingga saat ini belum ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab terkait kasus temuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh tersebut.

"Masih kita dalami," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Petrus Watu, Warga Desa Manleten Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur (NTT) dikejutkan temuan potongan jari manusia di dalam tahu yang ada pada sayur lodeh.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (8/12/2022) siang lalu. Peristiwa tersebut bermula saat Dion Klau dan Isto Foa membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka di Dusun Baulenu, Desa Manlenten untuk santap siang.

Sayur tersebut dibungkus untuk dimakan di rumah oleh kedua orang tersebut. Setelah keduanya selesai makan, sayur lodeh disisakan khusus untuk Petrus Watu. Namun, saat akan menyantap sayur lodeh, Petrus dikejutkan dengan temuan potongan daging ujung jari kuku manusia yang berada di dalam tahu sayur lodeh tersebut.

Terkejut dengan temuan potongan jari tersebut, Petrus kemudian memberitahukannya kepada Dion dan Isto. Mereka bertiga pun bergegas melaporkannya ke polisi dengan membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia.

Usai menerima laporan, sejumlah petugas dari Polsek Tasifeto Timur mendatangi lokasi kejadian dan mempertemukan kedua belah pihak. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait laporan kasus ini.

"Kita masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengungkakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik warung serta pemilik pabrik tahu. Tetapi hasilnya, tidak mengetahui asal muasal jari manusia tersebut.

"Kami sudah pemeriksaan kepada pemilik warung dan juga kepada pemilik pabrik tahu, tetapi para pihak tidak mengetahui tentang asal potongan yang diduga potongan jari tersebut," katanya.

Menurut Yosep, pihaknya telah memeriksa sejumlah karyawan di warung, namun tidak ditemukan orang yang memiliki luka di jari.

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang perorang yang bekerja dii warung Albarkah, serta tempat penjualan tahu tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari. Sehingga masih terus digali keterangan dari tempat tahu, di mana bahan baku tahu tersebut dibeli," ujarnya.

Sumber: Suara.com (digtara.com)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)