Begal Handphone, Kondisi Terkini 3 Pemuda yang Dihajar Kursi Hijau Hingga Hancur

Sabtu 10 Desember 2022, 16:46 WIB
Potongan video viral, 3 pemuda pelaku begal dihajar warga di Cilincing Jakarta Utara

Potongan video viral, 3 pemuda pelaku begal dihajar warga di Cilincing Jakarta Utara

SUKABUMIUPDATE.com - Video 3 pemuda yang diduga pelaku begal dihajar warga dengan kursi plastik hingga hancur viral. Sebelum dipukul pakai kursi plastik, ketiga pemuda ini juga dihajar pakai gesper atau ikat pinggang berkepala besi.

Dalam video berdurasi singkat tersebut ketiganya terus memohon ampun kepada seorang pria yang melakukan aksi tersebut. Tiga pemuda yang viral karena disiksa itu diketahui merupakan pelaku begal di Cilincing, Jakarta Utara.

Dalam video, tampak ketiga pelaku begal itu disabet dengan menggunakan ikat pinggang dalam kondisi bertelanjang dada. Belum diketahui siapa sosok pria yang menghajar ketiga pemuda tersebut.

Baca Juga: Begal Motor di Sukaraja Sukabumi! Korban Ditendang dan Diacungi Sajam

Tak cuma gesper, ketiga pemuda itu juga dihajar dengan bangku plastik hingga hancur. Ketiganya tampak meringis kesakitan dan berteriak-teriak memohon ampun kepada sosok yang terus menyabet mereka dengan gesper.

Lantas, bagaimana kondisi ketiga pemuda pelaku begal tersebut saat ini?

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra menjelaskan bahwa ketiga pemuda itu sempat dirawat di rumah sakit. Ini setelah ketiganya mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh buntut disiksa dengan gesper dan kursi.

Baca Juga: Luka Tusuk Sekujur Tubuh, Pria Korban Begal di Cisolok Sukabumi Bernama Ajudin

Meski demikian, ketiganya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan lanjutan di Polsek Cilincing.

“Jadi setelah kejadian itu, kita bawa (tiga pemuda itu) ke rumah sakit. Dan kata dokter sudah bisa pulang dan rawat jalan,” jelas Alex saat dikonfirmasi seperti dikutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com, Sabtu (10/12/2022).

Alex mengatakan, ketiga pemuda yang tampak kesakitan dalam video itu adalah seorang pelaku begal yang masih di bawah umur. Ketiganya ditangkap karena telah membegal seorang warga dengan celurit dan merampas ponsel.

Baca Juga: Modus Mau Pipis, Korban Begal di Cisolok Sukabumi Tukang Ojek Kidang Kencana

“Iya begal handphone, masih anak-anak itu pelakunya tiga orang,” jelas Alex pada Jumat (9/12/2022).

"“Iya jadi dia itu merampas handphone pejalan kaki dengan ngancem menggunakan celurit,” sambungnya.

Adapun video penyiksaan ketiga pemuda itu diambil direkam di sebuah pos rukun warga (RW) di Jalan Sukapura Cilincing, Jakarta Utara, pada 25 November 2022 lalu. Akibat aksi begal ketiga pemuda naas itu kita diperiksa oleh pihak kepolisian.

Sumber: suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa