SUKABUMIUPDATE.com - Narasi terkait adopsi anak dan bayi korban gempa Cianjur, akhirnya dikonfirmasi oleh Kementerian Sosial.
Sebelumnya telah beredar foto di media sosial yang memperlihatkan beberapa bayi yang diduga berada di posko bencana gempa Cianjur beserta dengan kegiatannya yang menyebutkan jika bayi-bayi itu boleh untuk diadopsi karena orang tua meninggal dunia karena gempa M5,6 yang terjadi pada 21 November 2022 lalu.
Melansir dari Suara.com, masyarakat yang berminat mengadopsi disebut dapat datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.
Baca Juga: Basarnas Salurkan 1 Ton Lebih Logistik untuk Korban Gempa Cianjur Pakai Helikopter
Seperti dikabarkan Warta Ekonomi, Kemensos akhirnya merespons informasi itu dengan mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pengangkatan anak atau melakukan adopsi tanpa melalui prosedur yang sah sesuai dengan hukum yang ada.
"Jika menemukan anak hilang atau anak yang mengalami keterpisahan harap segera melapor kepada @kemensosri di nomor Command Center 171 atau Dinas Sosial setempat," tulis Kementerian Sosial melalui akun Instagram hari ini, Senin, (28/11/2022).
Masyarakat yang ingin memberikan laporan mengenai anak hilang, anak yang mengalami keterpisahan, maupun ditemukan diminta melakukannya melalui:
- Saluran telepon Command Center Kementerian Sosial RI melalui nomor 171
- Saluran telepon, SMS, dan Whatsapp kepada Contact Person Dinas Sosial Cianjur melalui nomor 0857-9456-8999 (Bapak Dindin Amaludi, AKS, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Cianjur)
- Datang langsung ke kantor Dinas Sosial Kabupaten Cianjur di Jl. Raya Bandung No.6, Cianjur, Jawa Barat 43281
Sebelumnya, melalui situs resminya, Kementerian Kominfo juga telah membagikan konfirmasi dari pihak RSUD Sayang Cianjur (melalui akun Instagram @rsudsayang.someah) yang mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
RSUD Sayang Cianjur juga tidak pernah mengeluarkan edaran terkait pengadopsian bayi korban gempa. Adapun bayi dalam foto tersebut adalah bayi yang dalam perawatan dan sudah dibawa atau dipulangkan ke masing-masing keluarganya.
Pihak RSUD Sayang Cianjur mengimbau kepada masyarakat untuk mencari kebenaran dari setiap informasi yang didapat. Hal tersebut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, terlebih yang dapat merugikan.
Sumber: Suara.com