Uang Pesangon Masuk Duluan Sebelum Dirumahkan, Cerita PHK Karyawan Ruangguru

Sabtu 19 November 2022, 09:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Setelah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) juga mengumumkan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya pada hari ini.

Melansir dari Tempo.co, salah satu karyawan yang telah bekerja di Ruangguru selama empat tahun, menceritakan, informasi tersebut diterimanya sangat mendadak. Karyawan yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan ada uang pesangon tiba-tiba masuk ke rekeningnya sebelum ada pemberitahuan PHK. 

"Kaget karena hanya tertulis asalnya dari Fliptech. Sempat mau telepon call center bank, namun karena padatnya pekerjaan, saya lupa," tuturnya pada Tempo pada Jumat, 18 November 2022. 

Dia pun menjelaskan kronologi terjadinya PHK di kantornya. Tepat pada pukul 7 pagi hari ini, ia mendapatkan undangan pertemuan lewat Google Calendar bersama atasan yang level jabatannya cukup jauh dari dirinya. Pertemuan itu dijadwalkan siang pada hari yang sama.

Karyawan Ruangguru dapat transferan jumbo

Pada pukul 8.30, ia masih bekerja seperti biasa dan masih berkoordinasi untuk membuat perencanaan kerja pekan depan. Kemudian pukul 10.00, ia mendapat notifikasi lewat ponselnya bahwa ada uang dengan jumlah yang besar masuk ke dalam rekeningnya. Sementara masih bingung dengan masuknya uang itu, ia kemudian melanjutkan pekerjaannya hingga agenda pertemuan tiba. 

Akhirnya pertemuan dilaksanakan dan di situ baru ia diberitahu bahwa hari itu juga adalah hari terakhirnya bekerja di Ruangguru. Pihak perusahaan menyatakan keputusan PHK terhadap dirinya bukan berdasarkan performa kerjanya, melainkan langkah efisiensi yang sedang dilakukan oleh Ruangguru. 

"Atasan saya sempat terhenti berbicara. Saya tahu beliau menahan air mata karena dari pagi-sore sangat banyak yang one on one dengan beliau. Dan ini bukanlah hal yang mudah bagi beliau," ucapnya. 

Pria itu lalu diberi penjelasan soal kompensasi yang diterima sebagai karyawan yang terdampak dari efisiensi itu. Dia masih diperbolehkan menggunakan asuransi dari kantor hingga akhir bulan. Apabila karyawan atau istri dari karyawan sedang hamil, fasilitas asuransi pun masih bisa dipakai hingga saat melahirkan. 

Perusahaan juga menyediakan tim untuk pendampingan psikologi karyawan. Selain itu, ada juga tim yang akan membantu karyawan terdampak mendapatkan pekerjaan baru. Selain pesangon, ia juga berhak mendapatkan uang penghargaan, uang jatah cuti yang belum diambil. "Ternyata inilah asal uang dalam jumlah banyak yang saya terima," kata dia. 

Ia menyebutkan masih ada sejumlah kompensasi lainnya. Tapi karena pertemuan itu diselimuti rasa kalut dan tak percaya, ia mengaku sampai lupa detail percakapannya. Bahkan, sampai saat ini dirinya masih bingung mencerna informasi dan kejadian yang sedang terjadi. 

Selain karena mendadak, PHK juga dilakukan secara besar-besaran. Meski tidak tahu secara pasti jumlah karyawan yang terkena PHK, ia meyakini totalnya lebih dari 100 karyawan. Pemangkasan jumlah karyawan juga dilakukan di berbagai divisi yang meliputi berbagai jenjang jabatan. 

Kompensasi Ruangguru cukup adil

Meski sedih dan khawatir atas PHK yang terjadi pada dirinya, ia merasa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan cukup adil. Mengingat selama bekerja di Ruangguru, kata dia, pelayanan dan hak-hak karyawan telah menjadi salah satu poin utama.

Ia bercerita saat dirinya sakit dan membutuhkan proses operasi ginjal sebanyak dua kali, perusahaan siap sedia membantu. Begitu pun istrinya dirawat di rumah sakit lantaran terkena demam berdarah dan ketika terkena Covid-19. 

"Cuman ya itu. Mendadak sekali. Sampai bingung. Ini saja saya belum pulang kerumah. Bingung mau jelasin ke istri," kata dia. 

Kini ia hanya berharap dapat bekerja dan berkarya lagi. Ia optimistis akan ada kesempatan dari perusahaan lainnya yang bersedia menerima dia sebagai karyawan. Bahkan, tim dari Ruangguru juga sudah mengajaknya untuk mendiskusikan jadwal konsultasi soal pencarian pekerjaan baru untuknya. 

Di sisi lain, ia juga berterima kasih pada Ruangguru atas dukungan yang diberikan kepadanya. Walau mendadak, ucapnya, ia yakin PHK adalah pilihan paling terakhir bagi perusahaan. "We did our best, and Ruangguru did it best. Hanya keadaan saja yang membuat demikian. Tetap semangat dan bahagia," ujarnya. 

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)