SUKABUMIUPDATE.com - BNPB atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana segera melakukan relokasi 152 rumah warga di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi. Rencana ini dimatangkan dalam pertemuan rapat Percepatan Penyaluran Dana Siap Pakai (DSP) Stimulan Perbaikan Rumah Terdampak Bencana TA 2022.
Wakil Bupati Iyos Somantri bersama jajaran BPBD dan perwakilan lainnya dari Kabupaten Sukabumi, hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Rinjani Gedung Graha BNPB Lt.15 - jl.Pramuka Kav 38-Matraman Jakarta Timur , Senin, 7 November 2022.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah dalam arahannya menyampaikan kondisi masyarakat terdampak bencana baik gempa, banjir, longsor dan lainnya mengharapkan pergerakan untuk percepatan penanganan, salah satunya relokasi.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dalam mengungkapkan rapat tersebut membahas rencana relokasi 152 rumah di Kecamatan Nyalindung yang terdampak bencana pergerakan tanah pada tahun 2021.
"Alhamdulillah sudah bisa di tindak lanjuti, tinggal memenuhi persyaratan teknis administratif yang harus segera dilengkapi. Setelah itu akan dilanjutkan dengan penandatanganan Kerja Sama untuk kegiatan di lapangan,." pungkas Iyos dikutip dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.
Pemkab Sukabumi dalam Rapat Percepatan Penyaluran Dana Siap Pakai (DSP) Stimulan Perbaikan Rumah Terdampak Bencana TA 2022 BNPB.|Foto: Dokpim
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Gonawan yang ikut dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa relokasi akan dilakukan bagi penyintas bencana di Kampung Ciherang Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung. “BNPB akan merelokasi 152 rumah di Ciherang Cijangkar Nyalindung,” jelas Wawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/11/2022) melalui pesan singkat.
Dikutip dari portal BNPB, pergerakan tanah di Ciherang Desa Cijangkar Nyalindung ini mulai berdampak serius pada 4 Februari 2021. Hujan deras yang terus terjadi memicu pergerakan tanah yang merusak banyak rumah warga, saat itu Ciherang 168 jiwa mengungsi.
#SHOWRELATEBERITA