Siaran TV Analog Mati Malam Ini, Warga Sukabumi Sudah Beralih ke TV Digital?

Rabu 02 November 2022, 13:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Siaran TV analog pada malam ini 2 November 2022, pukul 24.00 WIB, akan berhenti siaran dan beralih menjadi TV digital. Perubahan itu sudah resmi dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.


Mengutip dari Suara.com, kebijakan ASO (Analog Switch Off) ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.


Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti mengungkapkan setidaknya ada lima keuntungan menonton siaran TV digital di Indonesia.


"Pertama, masyarakat itu bisa mendapatkan kualitas siaran yang bagus. Bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya," kata Niken dalam acara Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI, yang ditayangkan via YouTube, Rabu (2/10/2022).


Kedua adalah efisiensi penggunaan frekuensi. Niken menuturkan kalau jumlah channel TV di Indonesia saat ini banyak sekali.


"Jadi kalau dijumlahkan, channel TV di Indonesia ada 697 channel," ucapnya.


Dari angka itu, lanjut Niken, satu TV membutuhkan satu frekuensi. Jadi efeknya yakni sudah tidak lagi memiliki frekuensi.


"Jadi kalau mau mendirikan TV ya tidak bisa. Kalau menambah akses internet tidak bisa. Karena apa? Frekuensinya sudah penuh," tuturnya.


Maka dari itu, Niken menyebut kalau daerah-daerah yang saat ini blank spot atau tidak memiliki siaran TV maupun internet tidak bisa ditindaklanjuti.


Meskipun sudah memiliki infrastruktur tapi tidak ada frekuensi, maka wilayah itu tetap tidak bisa menerima siaran.


"Oleh karena itu ditata. Kalau TV Digital itu satu frekuensi digunakan ramai-ramai. Bisa 6-12 televisi. Jadi sangat efisien," katanya.


Sedangkan frekuensi sisanya bakal dialihkan untuk broadband atau akses internet. Dengan demikian wilayah blank spot bisa mendapatkan siaran TV digital maupun jaringan internet.


"Nantinya justru (wilayah blank spot) akan mendapatkan siaran. Di sinilah keadilan informasi. Dengan daerah-daerah yang kabupatennya tidak bisa menangkap siaran TV, atau tidak bisa mengakses internet, nantinya langsung diproses untuk bisa menangkap siaran," papar dia.


Keuntungan lain dari dimatikannya siaran TV analog adalah mendorong ekonomi digital. Menurut Niken, alokasi frekuensi yang sudah ditata bisa digunakan untuk jaringan 5G.


"Nah masyarakat di daerah-daerah itu kan internetnya broadband 3G, generasi ketiga. Bisanya untuk SMS atau WA (WhatsApp) saja. Kalau 4G itu bisa untuk mengirim foto video, tapi agak lemot," ungkapnya.


"Tapi kalau 5G itu kecepatannya 200 kali dari 4G. Jadi misalnya mengirim video yang panjang durasinya atau file dokumen besar itu cepat sekali," imbuh dia.


Terakhir adalah demi menghindari sengketa antar negara, khususnya daerah perbatasan.


"Daerah perbatasan itu kan siaran negara tetangga masuk ke kita, negara kita masuk kesana. Jadi nantinya ditata," jelas Niken.


Sumber: Suara.com


#SHOWRELATEBERITA


Writer: Ikbal Juliansyah


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)