SUKABUMIUPDATE.com - Siapa yang tidak mengenal Iwan Fals, salah satu musisi legendaris yang dimiliki Indonesia.
Lirik-lirik dari lagu Iwan Fals sangat beragam mulai dari masalah percintaan hingga kritikan pada sekelompok orang.
Selama karirnya ia telah menghasilkan banyak album dan diantaranya album yang bertajuk Swami I (1990) dan Swami II (1991).
Dikutip dari Tempo.co, kini Iwan Fals bersama Musica Studio’s meluncurkan kembali album Swami I dan II perdana dalam format piringan hitam atau vinyl.
Perilisan ulang ini ditujukan untuk para penikmat musik yang ingin mengenang kembali lagu Bento dan Bongkar di era 1990 an.
"Album ini adalah album yang sangat istimewa, bahkan saya bisa bilang ini adalah sebuah album masterpiece dari musisi-musisi hebat tanah air. Diisi dengan lagu-lagu yang sangat fenomenal pada saat itu dan saat ini pun masih terus mengudara sampai ke pelosok negeri," kata Indrawati Widjaja atau yang lebih akrab disapa dengan Ibu Acin selaku Executive Producer dari Musica Studio’s dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Rabu, 26 Januari 2022.
Album Swami I dulunya dirilis pada 1990 oleh produser Benny Liman. Album ini adalah proyek kolaborasi dari Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe dan Innisisri yang terbentuk dalam grup musik Swami.
Album ini diisi juga oleh pemain pendukung, Jerry sebagai gitaris dan Tatas sebagai keyboardist.
Setiawan Djody yang merupakan pemilik dari Airo Records juga memberikan dukungan untuk kesuksesan album Swami II.
Sebagai maecenas, Setiawan Djody memang dikenal sebagai pendukung berbagai kolaborasi seni budaya di Indonesia, terutama dalam industri musik.
Setiawan Djody juga yang memprakarsai dan mendukung Kantata Takwa, kolaborasi grup musik yang fenomenal dalam blantika musik Indonesia.
Album Swami I terbilang sukses dan meledak di pasaran dengan angka penjualan yang sangat fantastis di zaman itu berkat kedua lagu hits Bento dan Bongkar.
Lagu Bento dan Bongkar sangat kontroversial karena penuh dengan kritikan terhadap sistem pemerintahan Indonesia pada saat itu yang juga meninggalkan kesan mendalam bagi semua penikmat musik, khususnya untuk para fans Iwan Fals.
Pada 2007, album Swami I mendapatkan peringkat delapan di dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik yang diterbitkan dalam majalah Rolling Stone Indonesia.
Lagu Bento dan Bongkar pun juga masuk ke dalam 150 Lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia 2009.
Lagu Bongkar menduduki posisi pertama dan Bento menduduki posisi sepuluh dalam daftar tersebut.
"Musica Studio’s sangat berbangga dapat merilis piringan hitam Swami I dan Swami II, tentunya dalam bentuk digital juga, sehingga membuat karya dari para living legend ini menjadi sesuatu yang kekal dan semakin istimewa untuk penikmat musik Indonesia," kata Ibu Acin.
Swami II hadir pada 1991 silam untuk melanjutkan perjalanan grup musik Swami. Album ini masih digarap oleh format personil yang sama dengan album sebelumnya, yaitu Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe dan Innisisri.
Hanya saja ada pembeda yang spesial di album ini, yaitu penambahan Jockie Suryo Prayogo dan Toto Tewel sebagai gitaris.
Setiawan Djody juga menampilkan kemampuan melukisnya khusus untuk cover album ini.
Tema lukisannya sendiri diambil dari representasi lagu Kuda Lumping. Lagu Hio sendiri digunakan sebagai soundtrack dalam film Kantata Takwa yang dirilis pada 2008.
Piringan hitam album Iwan Fals Swami I dirilis pada Senin, 29 November 2021 dan Swami II pada Rabu, 12 Januari 2022.
Semua piringan hitam bisa didapatkan di official store Musica Studio’s di situs web maupun aplikasi online shop.
Official audio dari album Swami I dan Swami II sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital. Untuk official video klip dapat disaksikan di kanal YouTube Musica Klasik dan Musica Studio’s.
Sumber: Tempo.co