7 Tahun Karawitan Kusumo Buwono dan Gamelan yang Telah Diakui Unesco

Selasa 21 Desember 2021, 11:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tanggal 15 Desember 2020 menjadi momen membanggakan bagi masyarakat Indonesia dengan diakuinya gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco. Dunia mengakui gamelan sebagai bagian dari budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa yang adiluhung.

Tanggal 15 Desember juga bertepatan dengan hari lahir Karawitan Kusumo Buwono atau KKB. Pada 5 Desember 2014, KKB dibentuk oleh beberapa pakar karawitan dan pemerhati budaya antara lain KPH Panembahan Padmo Kusumo, Eyang Gempol, KBRAy. Siti Djalal, KPH Adp Maji Notonagoro, dan KPH Djoko Kesowo. KKB dibentuk di bawah naungan Paguyuban Kusumo Buwono.

Dimulai dengan anggota yang berjumlah hanya 12 orang, KKB mulai menggelar latihan karawitan rutin untuk melestarikan gamelan dan karawitan sebagai warisan nenek moyang yang tak ternilai. Gendhing-gendhing klasik berusia tua digali untuk dimainkan selang-seling dengan gendhing-gendhing baru. Berbagai aneka ragam instrumen gamelan dikaji dan dimainkan.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin bertambah anggota yang bergabung sehingga memerlukan tempat latihan yang lebih luas. Pada 2015, dengan difasilitasi oleh KPAr Bambang Trijoko, Ketua Umum Paguyuban Kusumo Buwono Dr BRA Mooryati Soedibyo beserta pengurus bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi untuk mendapatkan fasilitas berlatih karawitan di studio mini Kemenpora.

photoUlang tahun ketujuh Karawitan Kusumo Buwono dengan merawat gamelan yang sudah diakui Unesco. - (Istimewa)

Baca Juga :

Gayung bersambut, kemajuan KKB menjadi sangat pesat dan sudah melakukan pentas puluhan kali, siaran langsung di RRI serta tampil dihadapan Presiden Joko Widodo. KKB melakukan beberapa pentas kolaborasi dengan berbagai sanggar, salah satunya dengan sanggar tari legendaris Sampan Bujana Sentra pimpinan KRAy Uniek Sampan Hismanto dan sanggar Sekar Tejo pimpinan KRAy Niken  Sadjarwo.

Pada 2018, KKB berkolaborasi dan turut menjadi bagian dari Sinergi Nawacita Indonesia pimpinan Dr KPH Suryo Atmanto melakukan pentas di hotel Kartika Chandra dan di auditorium Balai Kartini Jakarta yang di hadiri oleh ribuan undangan.

Pandemi Covid-19 membuat KKB tidak dapat berlatih hampir selama dua tahun. Tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat anggota KKB untuk selalu konsisten nguri-uri gamelan dan karawitan.

Akhirnya pada akhir tahun 2021, berkat kegigihan KRAy Adp Krisnina Akbar Tanjung sebagai pembina KKB dan penyediaan tempat latihan yang luas, nyaman dan lengkap instrumen gamelan slendro pelog milik KRAy. Tuti Roosdiono ( anggota DPR dari fraksi PDIP) & Anangga Roosiono ( founder Roosdiono & Partners lawfirm), KKB dapat melanjutkan perjuangannya untuk melestarikan gamelan dan karawitan.

Tuan rumah menyediakan tes swab antigen agar kegiatan latihan dapat berjalan dengan aman dan sesuai prokes yang ditetapkan pemerintah.

Pada 19 Desember, KKB melakukan kegiatan tumpengan untuk merayakan ulang tahun KKB yang ketujuh serta untuk menyampaian rasa syukur atas diakuinya gamelan oleh Unesco.

Dihubungi terpisah, KPH Adp Maji Notonagoro sebagai pendiri KKB menyampaikan Indonesia adalah negara yang kaya raya akan budaya dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya tersebut agar tetap eksis selamanya. Budaya adalah identitas bangsa. Setiap daerah mempunyai keunikan dan ragam budaya yang luarbiasa, kebetulan dalam hal ini KKB ikut berjuang melestarikan budaya karawitan beserta instrumen gamelannya.

KKB adalah satu di antara ratusan kelompok/paguyuban sejenis di seluruh penjuru nusantara dan dunia yang konsisten melestarikan seni budaya karawitan. Pengakuan Unesco atas gamelan merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia. 

H A Zaki yang merupakan Ketua 2 SNCI menambahkan, keunikan gamelan yang merupakan musik ensambel tradisional adalah terdiri dari banyak instrumen yang jika ditabuh akan melahirkan irama yang harmonis, saling melengkapi dalam tangga nada pentatonis. Keikutsertaan KKB dalam setiap acara SNCI menambah semarak acara dan beberapa gendhing menghadirkan suasana magis yang menghanyutkan. Semoga perjuangan KKB diikuti oleh para pelestari budaya dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

SUMBER: SIARAN PERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)