SUKABUMIUPDATE.com - Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen menggelar pertunjukan musik berbalut I'mPossible Concert di jembatan gantung atau suspension bridge Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan tersebut diunggah Ifan di akun Instagram dan channel YouTube pribadinya pada 17 September 2021.
Tak hanya tampil bersama band pengiringnya, Ifan juga mengajak musisi tradisional, Kang Awang. Membawakan dua lagu berujudul "Jangan Dulu Pergi" dan "Janji Hati", penampilan mereka memukai warganet yang membanjiri kolom komentar. Di channel YouTube-nya, Ifan menyebut ini adalah I'mPossible Concert Chapter 0.2.
"I'mPossible Concert adalah gerakan kebaikan yang diselenggarakan Ifan Seventeen manajemen untuk membantu masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi. Program ini mengajak semua pelaku ekonomi untuk kolaborasi seperti: UMKM, Local Brand, dan Online Shop," tulis Channel YouTube Ifan Seventeen TV.
Dalam video yang telah ditonton lebih dari 28 ribu warganet itu juga disampaikan, I'mPossible Concert Chapter 0.2 melakukan sejarah paling gila dalam industri perpanggungan di Indonesia dengan mengadakan live performance di atas jambatan gantung terpanjang se-Asia Tenggara. "Kami mengajak Kang Awang selaku musisi tradisional yang terdampak pandemi untuk mengenalkan musik tradisional go to internasional."
Baca Juga :
Di akun Instagram pribadinya, Ifan juga mengungkapkan 17 September 2021 adalah tepat 1.000 hari kepulangan personel Seventeen menurut hitungan Jawa. "Baru aja dikasi tau, menurut hitungan jawa ternyata hari ini bertepatan dengan 1000 hari kepulangan anak-anak Seventeen dan Dylan, tepat banget hari ini," tulis Ifan. "Minta doanya untuk teman-teman kita."
Seperti diketahui, musibah tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 merenggut nyawa tiga personel Seventeen yakni M Awal Purbani (Bani - bassis), Herman Sikumbang (Herman - gitaris), Windu Andi Darmawan (Andi - drummer) serta Oki Wijaya (road manager), Ujang (kru) dan Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen.
Kepala Resort PTN Situ Gunung Asep Suganda mengatakan rangkaian syuting video live performance tersebut dilakukan pada 13 hingga 14 September 2021. Asep menyebut ada 23 orang yang terlibat dalam kegiatan itu dan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Rombongan berjumlah 23 orang, melibatkan tokoh budaya lokal Kang Awang," kata Asep, Rabu, 22 September 2021.
Selain live performance di atas jembatan gantung, rombangan Ifan Seventeen juga melakukan aktivitas lain seperti mengunjungi Curug Sawer, menginap di Glamping, menyalakan api unggun, dan tracking ke Lembah Purba Curug Kembar. "Menggunakan protokol kesehatan dan sudah divaksin," ujar Asep.